Kandang Ayam di Pundong Bantul Terbakar, Ribuan Kuthuk Mati, Kerugian Rp13 Juta

  • Whatsapp
kebakaran
Ilustrasi kebakaran (Ist)

BacaJogja – Suasana tenang di Dusun Badan, Panjangrejo, Pundong, Bantul, mendadak mencekam pada Rabu (8/10/2025) malam. Sekitar pukul 19.00 WIB, kobaran api melahap sebuah kandang ayam milik warga hingga menyebabkan ribuan anak ayam (DOC) atau Kuthuk dalam bahasa Jawa, mati dalam kejadian ini.

Kebakaran ini diduga berasal dari area pemanas kandang yang menjadi sumber api pertama kali muncul. Dalam hitungan menit, api cepat membesar dan membakar seluruh bagian kandang. Ditaksir kerugian mencapai belasan juta rupiah.

Read More

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi di lokasi, api muncul tidak lama setelah pemilik kandang meninggalkan tempat.

Baca Juga: Kecelakaan Tabrak Lari di Gunungkidul: Mantan Carik Sidorejo Meninggal

“Pemilik kandang, Sugiyanto (47), sekitar pukul 17.30 WIB pulang untuk salat magrib. Ketika kembali sekitar pukul 18.30 WIB, api sudah membesar dan membakar kandang yang berisi sekitar 5.000 ekor anak ayam,” jelas Iptu Rita.

Warga sekitar yang melihat kobaran api langsung berdatangan dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, besarnya api membuat usaha mereka sia-sia. Warga akhirnya menghubungi petugas Damkar BPPD Bantul Pos Pundong dan Polsek Pundong untuk meminta bantuan.

“Tak berselang lama, petugas tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api setelah berjuang keras selama kurang lebih 15 menit,” imbuhnya.

Baca Juga: Dua Dapur Sehat di Gunungkidul Ditutup karena Dugaan Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar. Ribuan anak ayam mati serta beberapa bagian kandang rusak parah. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp13 juta, meliputi 4.950 ekor DOC, 100 genteng keripik, 20 usuk bambu, pagar bambu, dua lembar terpal, 20 tempat makan ayam, dan dua unit pemanas kandang yang hangus terbakar.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran, terutama bagi peternak yang menggunakan pemanas berbahan api di kandang.

“Kami mengingatkan warga agar selalu memastikan sistem pemanas aman dan tidak dibiarkan tanpa pengawasan,” tutup Iptu Rita.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para peternak di wilayah Bantul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim kemarau yang rawan memicu kebakaran. []

Related posts