BacaJogja – Warga Sleman dihebohkan dengan aksi pencurian yang tak biasa. Seorang pria tertangkap basah saat mencoba mencuri AC portabel, seekor kucing, dan… BH wanita! 😳
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 14.53 WIB di Perum Atmajaya Krajan, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman. Aksi si maling yang aneh ini langsung viral di media sosial setelah dibagikan akun @cindilisini di X (Twitter).
Tak hanya karena waktu kejadiannya di siang bolong, tapi juga karena barang-barang yang jadi incarannya bikin heran warganet. Kalau AC portabel mungkin masih masuk akal, tapi kucing dan BH wanita? 🤔
Baca Juga: Kronologi Warga Sanden Bantul Meninggal Disengat Tawon Gung
Komentar warganet pun ramai memenuhi kolom balasan:
“Kira-kira BH arep dinggo ngopo yo, lur?”
“Woooh… BH-né kui sing berharga 😂”
“Bank plecit paling, kulino ngutangi 😂😂😂”
“Positif thinking aja, BH mungkin singkatan Ban Hyundai H1 😌”
Warga sekitar berhasil menggagalkan aksi pencurian itu sebelum pelaku kabur. Kasus ini pun menjadi bahan obrolan hangat di dunia maya — bukan cuma karena kelakuan malingnya, tapi juga kreativitas netizen dalam menanggapi.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Truk di Gamping Sleman, Polisi Mediasi hingga Capai Kesepakatan Damai
Fenomena Perilaku Menyimpang?
Kasus seperti ini sering dikaitkan dengan perilaku menyimpang atau deviant behavior, yakni tindakan seseorang yang melanggar norma sosial atau nilai umum masyarakat. Mencuri sudah jelas termasuk pelanggaran hukum, tapi ketika yang dicuri adalah benda-benda yang tidak lazim seperti kucing dan pakaian dalam, hal ini bisa menunjukkan adanya dorongan psikologis tertentu yang tidak wajar.
Beberapa ahli perilaku menyebut, tindakan semacam ini bisa muncul karena dorongan impulsif, rasa ingin memiliki, atau bahkan bentuk pelampiasan stres dan tekanan sosial. Dalam beberapa kasus ekstrem, pencurian barang-barang pribadi (seperti pakaian dalam) bisa berkaitan dengan gangguan kejiwaan ringan seperti kleptomania atau obsesi tertentu terhadap simbol-simbol sensual.
Namun, di luar analisis serius, masyarakat juga perlu tetap waspada. Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa tindakan kriminal tak selalu bermotif ekonomi semata. Kadang, ada sisi psikologis yang lebih dalam di baliknya — dan ini menjadi pengingat bahwa keamanan lingkungan dan kepedulian sosial tetap penting dijaga. []