Tragedi Subuh di Jalan Parangtritis Bantul: Nenek Meninggal Usai Tertabrak Saat Mengayuh Sepeda

  • Whatsapp
kecelakaan paris bantul
Lokasi kecelakaan di Jalan Parangtritis Bantul (Polres Bantul)

BacaJogja – Subuh masih pekat di langit selatan Yogyakarta, ketika denyut kehidupan perlahan mulai menggeliat di sekitar Pasar Ngangkruksari, Donotirto, Kretek, Bantul. Sabtu (11/10/2025) pukul 04.30 WIB, sebagian warga sudah bersiap berangkat ke pasar, sebagian lain baru saja menyalakan tungku di dapur. Namun, pagi itu mendadak berubah pilu.

Di depan pasar, suara benturan keras memecah kesunyian. Sebuah sepeda kayuh yang dikendarai seorang perempuan tua tertabrak sepeda motor Yamaha Vega berpelat AB-2052-BF. Tubuh sang nenek terhempas ke bahu jalan, sementara sang pengendara motor ikut tersungkur di badan jalan. Warga sekitar segera berhamburan menolong.

Read More

Korban perempuan itu diketahui bernama Sumini, 74 tahun, seorang buruh asal Panjangrejo, Pundong, Bantul. Warga mengenalnya sebagai sosok sederhana yang rajin dan setiap pagi melintasi jalan itu menuju pasar. Namun, nasib berkata lain—Sumini meninggal dunia di tempat akibat luka berat yang dideritanya. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Baca Juga: Jeritan Sunyi di Pohon Jati: Kisah Pria Asal Sleman yang Hilang Berakhir Duka di Purworejo

Pengendara motor, S (62), warga Mrican, Kota Yogyakarta, mengalami nyeri di dada dan kini masih dalam perawatan di rumah sakit yang sama.

Kronologi kejadian, sebagaimana dijelaskan oleh Kasihumas Polres Bantul Iptu Rita Hidayanto, bermula saat sepeda motor Yamaha Vega melaju dari arah utara menuju selatan. Saat bersamaan, korban Sumini mengayuh sepeda dari arah barat, menyeberang ke timur. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

“Kedua kendaraan sama-sama sering melintas di lokasi tersebut. Namun pada saat itu, jarak yang terlalu dekat membuat pengendara motor tidak sempat mengerem,” ungkap Iptu Rita.

Baca Juga: Jembatan Pandansimo: Simbol Konektivitas dan Gerbang Wisata Baru di Selatan Yogyakarta

Menurutnya, kejadian ini menjadi pengingat penting akan keselamatan berkendara, terutama pada jam-jam rawan dini hari ketika pandangan masih terbatas dan arus kendaraan belum sepenuhnya tertata.

“Kami imbau kepada seluruh pengguna jalan, baik pengendara motor maupun pesepeda, agar lebih berhati-hati saat menyeberang atau melintas di jalur utama seperti Parangtritis,” tambahnya.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi, di antaranya Andri Wicaksono (17), seorang pelajar, dan Eko Dwi Wibowo (20), buruh asal Trirenggo, Bantul. Dari keterangan mereka, tabrakan berlangsung cepat dan tak sempat dihindari.

Akibat kecelakaan tersebut, sepeda motor mengalami kerusakan pada bagian plat depan, sementara sepeda milik korban ringsek di bagian belakang. Meski kerugian materi tergolong kecil, nyawa seorang perempuan tua tak bisa tergantikan.

Jalan Parangtritis, yang kerap menjadi jalur utama wisatawan menuju pantai, kini menyimpan kisah duka di salah satu sisinya. Subuh itu menjadi saksi bisu, bagaimana rutinitas sederhana seorang nenek yang hanya ingin ke pasar berubah menjadi peristiwa tragis.

Polres Bantul berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas—karena di setiap jalan, selalu ada kehidupan yang menunggu untuk pulang dengan selamat. []

Related posts