Masjid Nurul Ashri Sleman Borong Semangka di Purworejo untuk Bantu Petani Saat Harga Anjlok

  • Whatsapp

BacaJogja – Setelah viral dengan aksi borong 36 ton singkong di Gunungkidul pada Agustus lalu, Masjid Nurul Ashri Sleman kembali menarik perhatian publik. Kali ini, masjid yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial tersebut memborong hasil panen semangka milik petani di Purworejo yang tengah mengalami anjlok harga.

Aksi ini dilakukan setelah pengurus masjid menerima aduan dari warga tentang harga semangka di Purworejo yang hanya Rp1.500 per kilogram. Melihat kondisi tersebut, Masjid Nurul Ashri mengajak ratusan jamaah untuk bergotong royong membantu petani dengan membeli semangka tersebut dengan harga hampir Rp4.000 per kilogram.

Read More

Baca Juga: Disdikpora Gunungkidul: Siswa SD yang Meninggal  Tenggelam Bukan Outbond, Tapi Kegiatan Pramuka

“Tujuan kami sederhana, agar petani tidak hanya bisa balik modal, tapi juga memperoleh keuntungan yang layak,” ujar salah satu pengurus masjid.

Hasil semangka yang diborong kemudian didistribusikan kembali kepada masyarakat. Sebagian dibagikan secara gratis, dan sebagian lagi dijual melalui sistem jastip (jasa titip) agar bisa menjangkau lebih banyak pembeli. Dengan cara ini, petani terbantu dan konsumen juga diuntungkan karena mendapatkan buah segar dengan harga terjangkau.

Sebelumnya, pada Agustus lalu, Masjid Nurul Ashri juga memborong 36 ton singkong petani Gunungkidul yang harganya sempat anjlok hanya Rp500 per kilogram. Masjid kemudian membeli dengan harga Rp2.000 per kilogram untuk membantu petani keluar dari kesulitan.

Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjang Sleman, Sejumlah Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Jaringan Listrik

Tak berhenti di situ, Masjid Nurul Ashri juga bekerja sama dengan SPPG Margomulyo dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), di mana masjid menjadi salah satu pemasok bahan pangan untuk kebutuhan program tersebut.

Pihak Masjid Nurul Ashri menyampaikan bahwa mereka terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak—baik pemerintah, perusahaan, UMKM, organisasi, maupun masjid lain—dalam rangka membantu petani dan memperkuat ekonomi umat.

“Harapan kami, harga panen petani tidak lagi anjlok karena kami ingin menjembatani mereka dengan pasar yang membutuhkan,” tambah perwakilan masjid tersebut. []

Related posts