Cekcok Pacaran Berujung Amarah, Driver Ojol di Bantul Dibacok Pacar Pemesan GoRide

  • Whatsapp
Ojol bantul
Polisi menjemput di rumah pelaku disaksikan ratusan ojol di Bantul. (Ist)

BacaJogja — Seorang driver ojek online (ojol) di Bantul nyaris menjadi korban pembacokan setelah terlibat dalam situasi tak terduga di lokasi penjemputan. Insiden ini terjadi di kawasan Palbapang, Bantul, pada Rabu dini hari (15 Oktober 2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian bermula saat korban menerima orderan GoRide dari seorang perempuan. Namun saat tiba di titik penjemputan, ternyata di lokasi sedang terjadi cekcok antara pemesan dan pacarnya.

Read More

Belum sempat memahami situasi, sang pacar tiba-tiba marah dan menyuruh driver putar balik sambil membawa celurit. Dalam keadaan emosi, pelaku bahkan mengejar dan berusaha membacok korban. Beruntung, sabetan senjata tajam tersebut hanya mengenai helm korban sehingga ia selamat dari luka serius.

Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjang Sleman, Sejumlah Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Jaringan Listrik

“Awalnya saya cuma mau narik biasa, Mas. Tapi pas sampai lokasi, saya lihat ada cowok dan cewek lagi ribut hebat. Saya niatnya mau pergi, tapi tiba-tiba si cowok ngejar sambil bawa clurit,” ujar korban, seorang driver Gojek di Bantul, dalam pengakuan tertulis yang beredar di media sosial.

Dalam kondisi panik, korban langsung memutar balik motornya dan membatalkan order. Ia kemudian melapor ke Polres Bantul untuk meminta perlindungan dan menindaklanjuti peristiwa tersebut.

Aksi pelaku membuat geger warga dan komunitas ojol di Bantul. Sejumlah rekan sesama driver sempat mendatangi lokasi dan ikut menyaksikan proses penjemputan pelaku oleh polisi.

Pihak kepolisian bergerak cepat. Rabu malam, pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Bantul. Saat ini, kasus tersebut telah masuk tahap pemeriksaan dan penyusunan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Baca Juga: Kecelakaaan Dua Motor di Pandak Bantul, Tiga Orang Terluka

Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait motif pasti dan hasil pemeriksaan pelaku.

Peristiwa ini menjadi sorotan komunitas ojek online di Yogyakarta, yang menilai perlindungan terhadap driver masih perlu diperkuat — terutama bagi mereka yang beroperasi di malam hari dan sering menghadapi situasi tak terduga di lapangan. []

Related posts