BacaJogja – Sebuah video menampilkan seorang perempuan marah dan ngomel di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial. Perempuan itu terlihat memaki takmir masjid hanya karena diminta pindah ke ruangan khusus musafir — ruang yang memang disediakan untuk pengunjung dari luar kota agar bisa beristirahat dengan nyaman.
Dalam video yang beredar, perempuan tersebut tampak berbicara dengan nada tinggi kepada takmir yang menegurnya dengan sopan.
“Jadi aku numpang di masjid ini, aku ke atas disuruh turun juga dibangunkan. Ini masjid milik negara Indonesia kan Pak? Biasanya saya posting ini ke Bapak Prabowo,” katanya dengan nada kesal.
Takmir masjid yang tetap bersikap sabar kemudian menjelaskan bahwa masjid memiliki tempat khusus bagi musafir agar tak mengganggu kegiatan jamaah lainnya.
“Mbaknya numpang istirahat kan? Supaya nyaman dan tidak terganggu, tempatnya sudah disiapkan di situ. Itu ruang bagi musafir untuk beristirahat,” ujar takmir dengan nada lembut.
Namun penjelasan itu justru membuat perempuan tersebut semakin marah. Ia melontarkan kata-kata kasar yang tak pantas diucapkan.
“Bapak terganggu dengan saya. Mana KTP-mu, kamu vampir ya! Kebiasaan, sampah!” ucapnya dengan emosi tinggi.
Meski dimaki dengan kata kasar, takmir Masjid Jogokariyan tetap tenang dan tidak membalas. Sikap sabar itu pun menuai banyak pujian dari warganet.
Sementara itu, perempuan yang marah-marah justru menjadi sasaran hujatan publik. Kolom komentar media sosial dipenuhi beragam reaksi, mulai dari sindiran halus hingga komentar pedas.
“Rupanya mbaknya pengin jadi artis, pengin viral dan terkenal,” tulis seorang netizen.
“Masjid Jogokariyan itu salah satu yang paling ramah musafir, malah dimaki. Miris banget,” tambah pengguna lain.
“Sabar banget takmirnya. Kalau saya mungkin udah nggak kuat dituduh vampir,” tulis warganet lain sambil menyertakan emoji tertawa.
Ada pula yang berkomentar lebih keras: “Orang kayak gini nggak pantas tidur di masjid, pantasnya tidur di rumah sakit jiwa.”
Meski video tersebut memancing emosi publik, sebagian netizen juga berharap perempuan itu mendapat bantuan dan penanganan yang tepat bila mengalami masalah psikologis.
Pihak Masjid Jogokariyan sendiri hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. Namun banyak warga Yogyakarta menilai pengurus masjid sudah bertindak benar dengan tetap sabar dan menghormati tamu, sekaligus menjaga ketertiban tempat ibadah. []
