DPRD DIY Dukung Rencana Tatap Muka Kampus

  • Whatsapp
Huda Tri Yudiana
Huda Tri Yudiana. (Foto: DPRD DIY)

Yogyakarta – DPRD DIY menilai rencana kampus di Yogyakarta yang diizinkan untuk memulai tatap muka sangat bagus. Keberadaan kampus yang kembali dibuka memberi sejumlah manfaat.

“Saya mendukung penuh kebijakan tersebut karena selain meningkatkan kualitas pendidikan juga akan mendukung perekonomian di DIY,” kata Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana, Selasa, 23 Maret 2021.

Read More

Baca Juga:

Dia mengatakan, PDRB DIY lebih dari 60 persen bertumpu pada sektor kampus dan pariwisata. Pandemi ini betul betul berdampak besar bagi perekonomian karena dua sektor utama ini menurun tajam. Kampus kuliah online dan wisata menurun drastis.

Poitikus PKS ini mengatakan, pagebluk corona juga membuat kawasan sekitar kampus sangat terdampak. Indekost mahasiswa banyak kosong bahkan banyak dijual. Selain itu warung makan dan sektor ekonomi pendukung kampus lain juga terkena dampak. “Wajar jika pertumbuhan ekonomi tahun lalu bahkan sampai saat ini masih negatif,” ungkapnya.

Huda mengatakan, dibukanya kembali kuliah tatap muka merupakan cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi DIY. Di sisi lain, pembukaan kuliah tatap muka ini jangan membuat kasus Covid-19 di DIY kembali meningkat.

“Wajar jika pertumbuhan ekonomi tahun lalu bahkan sampai saat ini masih negatif”

Untuk itu, kata Huda. pihak kampus harus mempersiapkan metode tatap muka, protokol kesehatan hingga sarana prasarana serta berkoordinasi dengan warga sekitar kampus maupun stakeholder. Tujuannya tidak lain untuk menjaga agar bisa meminimalisir penularan Covid-19 akibat kebijakan ini.

“Saya sangat yakin kampus mampu melakukan itu semua karena mereka adalah para akademisi yang berpendidikan. Meskipun demikian kami akan tetap memantau pelaksanaan protokol kesehatan di kampus kampus,” kata Huda.

Baca Juga:

Lebih lanjut Huda mengungkapkan, Pemda DIY perlu mendukung dengan memprioritaskan vaksinasi untuk civitas akademika yang terlibat. Kondisi ini para dosen, karyawan dan civitas akademika perlu didahulukan program vaksinasinya karena mereka berhadapan dengan mahasiswa dari berbagai daerah.

Tidak sedikit pula dosen yang lanjut usia sehingga berisiko tinggi. Pemda sebaiknya segera berkoordinasi untuk vaksinasi kampus ini, agar bisa segera terlaksana dan masuknya mahasiswa tidak menimbulkan kluster penularan baru. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *