Cerita Mbah Karmo asal Gunungkidul yang Tinggal di Bekas Kandang

  • Whatsapp
Mabh Karmo Gunungkidul
Mbah Karmo yang beralamat di Putat, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, Gunungkidul yang tinggal di bekas kandang. (Foto: Ririn Hariany)

Gunungkidul – Potret kemiskinan ada di sekitar kita. Di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, ada seorang pria berusia renta, tinggal di bekas kandang. Pria tua itu bernama Mbah Karmo yang beralamat di Putat, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, Gunungkidul.

Pemamdangan sehari-hari kehidupan Mbah Karmo diunggah oleh seorang warganet bernama Ririn Hariany. Berikut unggahan perempuan yang juga selaku Founder Yogyakarta Berbagi ke Facebook, seperti yang dilihat oleh BacaJogja, Sabtu, 24 April 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Mbah tinggal di bekas kandang
Bantu Up dan Share lur….

Kesedihan selalu meliputi ketika saya temukan seorang lansia yang hidup kurang beruntung dan jauh dari kata sejahtera di masa tuanya.

Mbah Karmo tinggal di bekas kandang tanpa sekat dan dinding berlantaikan tanah dan tidur seadanya.
Doakan saya agar bisa mewujudkan impian mbah memberikan tempat naungan yang lebih layak dan lebih baik.

Jika ada yang berkenan menjual material bekas tawarkan ke saya, syukur-syukur ada yang berbaik hati menghibahkannya untuk rencana pembangunan rumah Mbah Karmo membutuhkan beberapa material seperti semen, batako, pasir, kayu, paku, gebyok bekas tak mengapa…dll.
Atau sekedar ingin silaturahmi ketempat Mbah saya persilakan.
Siapa lagi…Jika bukan kita yang mulai peduli dan mengambil action kepedulian

Bagi yang bantu up dan share semoga selalu diberikan kesehatan, rezeki yang cukup dan penuh keberkahan aamiin?

Nama :Mbah Karmo
Alamat:Putat Bleberan Playen Gunungkidul
Kebutuhan: material dan Sembako
Untuk share lokasi Mbah silahkan kontak dibawah ini

088227697511 (Ririn Hariany)

Mabh Karmo
Mbah Karmo (kiri) yang beralamat di Putat, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, Gunungkidul yang tinggal di bekas kandang. (Foto: Ririn Hariany)

Saat dihubungi BacaJogja, Ririn mengungkapkan, saat ini untuk pembangunan ruma Mbah Karmo dalam proses pemesanan material. Dalam proses pembangunan ini, Yogyakarta Berbagi didampingi Dalyono selaku Ketua Forum Jogja Rembug (FJR) Korwil Gunungkidul. “Rencananya pembangunannya dua minggu ke depan,” katanya, Sabtu, 24 April 2021.

Menurut Ririn, Mbah Karmo memiliki adik namun juga sudah tua. Adik perempuannya ini tinggal di rumah beserta anak dan cucunya. Terkecuali Mbah Karmo lebih memilih tinggal di bekas kandang. “Mbah Karmo sudah menderita sakit tua, sudah kesulitan berjalan,” ungkapnya.

Baca Juga:

Mbah Karmo memiliki cucu namun kesehariannya hanya bekerja sebegai buruh serabutan. Selain itu, cucu Mbah Karmo juga punya tanggung jawab sendiri yang baru melahirkan anak. “Tapi cucunya juga berperan mengurus keduanya sesuai dengan kemampuannya,” ungkapnya.

Sedikit cerita tentang Mbah Karmo, saat zaman Jepang, Mbah Karmo sudah dewasa. Tidak mengherankan Mbah Karmo bisa berbahasa Jepang meski sedikit. “Mbah Karno bisa Bahasa Jepang dikit-dikit, mencerikan masa penjajahan dulu,” ungkap Ririn. []

Related posts