Penjelasan BMKG soal Gempa Guncang Barat Daya Gunungkidul Beruntun 21 Kali

  • Whatsapp
gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Gempa bumi secara beruntun terjadi yang berpusat di barat daya Gunungkidul Yogyakarta. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mencatat ada 21 kali gempa dalam kurun waktu pada 10 Agustus pukul 05.18.36 WIB sampai 11 Agustus 2021 pukul 12.57.51 WIB ini.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta Ikssan mengatakan, hasil monitoring tercatat ada 21 kali gempa bumi tektonik dengan epicenter di laut tepatnya Barat Daya Gunungkidul dengan magnitude gempa berkisar 2.6 sampai 4.2 Skala richter (SR). Kedalaman rata-rata 10 kilometer.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Gempa M6.5 Tojo Una-Una, BNPB: Pasien Covid-19 di RSUD Poso Berhamburan

“Berdasarkan data tersebut, tentang magnitudo gempa masih dalam kategori magnitude kecil dan tidak berpotensi tsunami,” katanya, Rabu, 11 Agustus 2021.

Ikhsan menjelaskan, gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng indo Australia menyusup ke bagian, bawah lempeng Eurasia yang menyebabkan adanya pelepasan energi yang merambat ke parmukaaan sebagai gema bumi.

gempa bumi
Gempa bumi mengguncang barat daya Gunungkidul hingga 21 kali. (Foto: BMKG)

Menyikapi kejadian gempa bumi tersebut agar masyarakat tidak pelu panik den tetap meningkatkan kesiapsigaan. Jangan mudah terpancing berita atau informasi yang belum terkonfirmasi kebenaran.

“Hingga saat ini belum ada satu pun negara yang memiliki teknologl untuk memprediksi gempa bumi, baik waktu kejadian, lokasi, dan seberapa besar kekuatan gempa bumi terjadi,” kata Ikhsan.

Baca Juga: Sulawesi Tengah Dua Kali Diguncang Gempa Besar, Pagi M5.9 dan Malam M6.5

Dia menjelaskan, rangkatan gempa bumi tersebut tidak dirasakan tetapi tercatat oleh jaringan sensor seismograf BMKG. BMKG Stasiun Geofisika kelas Sleman Yogyakarta selalu memonitor kejadian gempa bumi dan memberikan informasi kepada stakeholder dan masyarakat terkait aktivitas gempa bumi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya

Masyarakat agar jangan panik dan tetap tenang, selalu update informasi dari kanal-kanal resmi BMKG Seperti website, aplikasi android infobmkg dan WRS BMKG. []

Related posts