Yogyakarta – Banjar dan ukel merupakan jenis camilan kue khas Kotagede Yogyakarta. Teksturnya renyah, empuk dan terasa manis dari gula asli dan tanpa bahan pengawet.
Berbeda dari ragam kuliner khas lainnya seperti kipo, yangko, maupun legomoro yang berbahan dasar ketan. Kue banjar dan ukel ini terbuat dari perpaduan tepung, telur, gula, santan dan garam.
Baca Juga: Taman Ingas Kaligawe, Destinasi Wisata Baru di Piyungan Bantul
Ukel dan banjar dibuat dengan cara yang sama hanya dibedakan pada saat finishing. Ukel adalah kue banjar yang telah diberi finishing berupa gula halus, sedangkan banjar sebelum diberi finishing.
Jajanan tradisional khas ini telah diproduksi sejak tahun 1960 dengan resep sederhana rasa original, namun sekarang wisatawan dapat menemukan varian baru rasa cokelat dan kacang.
Baca Juga: Daftar 13 Destinasi Wisata di Yogyakarta yang Bisa Dinikmati secara Virtual
Kue banjar dan ukel merupakan suguhan istimewa yang sering disuguhkan untuk semua usia karena tekstur yang empuk dan renyah. Saat ada tamu di rumah atau ketika sedang ada acara-acara utama, yang akan cocok ditemani dengan satu gelas minuman hangat seperti kopi maupun teh.
Kue banjar dan ukel dapat dengan mudah ditemukan di Pasar Legi Kotagede Yogyakarta terutama pada pasaran Legi pada penanggalan Jawa, yang merupakan hari pasarannya. Kue khas ini dapat menjadi salah satu alternatif buah tangan khas Yogyakarta karena dapat tahan lama hingga 15 hari bila akan dibawa dalam perjalanan. (pariwisatajogjakota)