Polisi Selidiki Ulah Geng Anak Muda Bawa Senjata Tajam di Kota Magelang

  • Whatsapp
Ilustrasi kejahatan jalanan
Ilustrasi kejahatan jalanan. (Foto: vice.com)

Magelang – Seorang pria nyaris menjadi korban sekelompok anak muda yang membwa senjata tajam jenis celurit di Jalan Ahmad Yani, Kota Magelang, Jawa Tengah. Insiden yang terjadi pada Minggu dini hari, 12 September 2021 ini viral di media sosial setelah diunggah oleh pria tersebut.

Saat dikonfirmasi, pengunggah berinisial FA ini menceritakan apa yang dialaminya. Saat itu dia sedang naik motor sendirian melintasi Jalan Ahmad Yani, Kota Magelang. Saat melintas di traffict light Armada Este, posisi lampu menunjukkan warna merah sehingga dia berhenti dan menunggu.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Pengakuan Pelajar Klitih asal Minggir yang Ditangkap Polisi di Gamping Sleman

Saat itu, di depan SMK Yuda Karya Magelang terdapat segerombol anak muda yang sedang nongkrong. Dia menilai mereka sedang nonton balap liar. “Karena emang daerah situ sering buat balap liar. Tak berselang lama mereka mulai jalan dari tempat kumpul ke arah utara,” katanya, Senin, 13 September 2021.

FA mengatakan, segrombolan anak muda itu kemudian memintas di depannya. Dia melihat dengan kepala sendiri gerombolan anak muda itu sambil membawa senjata tajam mengancam secara acak orang yang ada di sana. “Kirain mereka cuma lewat, ternyata berhenti dan turun sambil mengejar random gitu sambil mengancam pake sajam,” tuturnya.

Dalam suasana yang mencekam itu akhirnya FA memutar arah kendaraannya. Saat mau putar arah anggota gerombolan itu ada yang sempat mengejar. Namun beruntung FA berhasil lolos.

Baca Juga: Tiga Pelajar Klitih Terbukti Bawa Senjata Tajam saat Mau Tawuran di Sleman

Apa yang dialami FA ini ternyata pernah dirasakan warganet Kota Magelang, salah satunya @yamadashinichi. “Dulu pernah ngalamin hal itu, alhamdulillah lolos,” tulis @yamadashinichi dalam kolom komentar postingan @magelang_raya mengenai aksi klitih di Magelang.

Sementara itu, saat dikonfirmasi awak media, Kepala Satuan Reskrim Polresta Kota Magelang, Inspektur Satu Kadek Pande Apridya Wibisana mengaku pihaknya sudah menerima berkas laporan peristiwa yang dialami FA ini.

Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan. “Sudah dalam penyelidikan yang kejadian malam minggu,” ujarnya. []

Related posts