10 Perupa Ramaikan Vaksinasi GKR Indonesia di Sasono Hinggil Keraton Yogyakarta

  • Whatsapp
perupa yogyakarta
10 Perupa Ramaikan Vaksinasi GKR Indonesia di Sasono Hinggil Keraton Yogyakarta. (Foto: Pemda DIY)

Yogyakarta – Sepuluh perupa kondang Yogyakarta ikut meramaikan gelaran vaksinasi massal yang dihelat oleh Gerakan Kemanusiaan Republik (GKR) Indonesia di Sasono Hinggil Keraton Yogyakarta, Senin, 27 September 2021. Vaksinasi bertema Bhinneka Tunggal Ika ini merupakan vaksinasi dosis kedua dengan jenis vaksin Sinovac.

Total diikuti 2.000 orang pelajar mahasiswa luar DIY yang sedang menempuh penduidikan di Yogyakarta. Mereka saat divaksin mengenakan busana adat daerah masing-masing.

Read More

Umroh akhir tahun

GKR Hemas mengapresiasi dukungan semua pihak yang sudah berperan dalam upaya percepatan vaksinasi ini, keterlibatan para perupa. Menurut dia, seni dan budaya merupakan dua hal yang menjadi nadi dari Yogyakarta yang mampu mendukung kebangkitan segala aspek, baik ekonomi, pendidikan, maupun berbagai hal lain.

Baca Juga: GKR Indonesia Gelar Vaksinasi Bertajuk Bhinneka Tunggal Ika di Keraton Yogyakarta

Permaisuri Keraton Yogyakarta ini mengaku optimistis jika seluruh komponen masyarakat bersatu padu kesulitan apa pun dapat teratasi. “Upaya menghadapi tantangan hidup dengan semangat kebersamaan ini kiranya dapat diikuti komponen masyarakat lain dalam berbagai bentuk gerakan sosial yang beraneka rupa secara berkesinambungan,” kata GKR Hemas.

Seorang kurator Kuss Indarto mengatakan, pandemi Covid-19 harus dihadapi. Pandemi tidak boleh menghentikan kreativitas dan produktifitas seniman khususnya kalangan perupa. Yogyakata yang selama ini menyandang predikat sebagai ibu kota seni rupa Indonesia mendapat tantangan tersendiri untuk tetap eksis ditengah dampak pandemi.

Baca Juga: Vaksinasi di Kota Yogyakarta 153 Persen, Tertinggi di Indonesia

Dia mengatakan, ada tiga substantif terkait keterlibatan kalangan perupa Yogyakarta dalam momentum vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika ini. Pertama, sebagai bentuk tanggungjawab kolektif lintas kalangan untuk ikut segera mewujudkan tercapainya target herd immunity.

Kedua partisipasi kalangan perupa turut memperkuat spirit kebangsaan yang berbasis pada keberagaman sebagaimana tema Bhinneka Tunggal Ika yang dilekatkan pada gerakan vaksinasi massal. “Kepeloporan Yogyakarta sebagai basis kota perjuangan dan nasionalisme parlu terus diwujudnyatakan dalam berbagai gerakan budaya,” katanya.

Baca Juga: Bupati Promosi Obyek Wisata Mangunan Bantul Ibarat Mencicipi Emperan Surga

Ketiga, sebbagai upaya terobosan membuka ruang kreativitas dan produktivitas yang diharapkan akan direspons baik oleh masyarakat yang ibaratnya menjadi suplai oksigen bagi kalangan perupa. “Sebagian tentunya tetap akan diwujudkan dalam wujud aksi sosial bagi masyarakat terdampak pandemi Covid -19,” ujar Kuss.

Perupa Putu Sutawijaya yang turut berpartisipasi merasa terhormat mendapat undangan di acara ini. Putu ingin memberi kesaksian lewat karyanya bahwa para seniman harus tetap kuat, tangguh dan optimis menghadapi masa depan meski sedanng dilanda situasi pandemi.

Apalagi, perupa yang juga pemilik Sangkring Art Space ini juga sudah divaksin dua kali, dan ingin memberi semangat pada komunitas seni dan masyarakat luas bahwa kesehatan itu penting untuk diperhatikan. “Dunia kesenian harus tetap bergerak untuk membangun peradaban,” ucapnya. []

Related posts