Bantul – Polres Bantul menggagalkan rencana tawuran pelajar di sekitar Ring Road Selatan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis, 17 Maret 2022 dini hari. Sebanyak 11 pelajar diamankan serta menyita sembilan unit senjata tajam jenis celurit dan dua botol molotov yang berisi minyak dan sumbu.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK mengungkapkan, tawuran pelajar dapat digagalkan berkat laporan dari warga. Saat itu, warga melihat sekelompok remaja yang mencurigakan melintas di sepanjang jalur Ring Road Selatan. Warga kemudian melaporkan ke Polsek Kasihan dan menindaklanjuti laporan tersebut.
Baca Juga: Foto-foto Rekonstruksi Tawuran Geng Pelajar Stepiro vs Sase Satu Meninggal di Bantul
Jajaran polisi langsung melakukan patroli dan penyelidikan dan berhasil menemukan sekelompok remaja. Total 11 pelajar yang ditangkap kemudian. Mereka dibawa ke Polsek Kasihan untuk diinterogasi.
AKBP Ihsan menjelaskan, dari pengakuannya para pelajar ini, sore hari sebelumnya mereka didatangi dua orang tak dikenal untuk diajak untuk tawuran. “Ajakan tawuran disepakati lokasinya di sepanjang Ring Road,” katanya dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Kamis, 17 Maret 2022.
Baca Juga: Isi Aturan Tawuran Geng Stepiro vs Sase di Bantul yang Menewaskan Satu Orang
Sebelum tawuran, salah satu dari 11 pelajar ini menyiapkan senjata tajam berupa celurit yang merupakan hasil buatannya sendiri. Mereka kemudian bersiap konvoi mencari penantangnya sekitar pukul 01.00 dini hari.
Sebelum konvoi mereka berkumpul di salah satu rumah anggota geng pada pukul 02.00. Saat itulah petugas kepolisian meringkus para pelajar tersebut. “Mereka merupakan teman satu sekolah di salah satu sekolah di wilayah Kota Yogyakarta dan mengaku bergabung dalam geng sekolah,” kata Kapolres.
Baca Juga: Dua Geng Pelajar Tawuran di Bantul, Satu Meninggal Kena Tebasan Senjata Tajam
Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial P3A Bantul Tunik Wusri Arliani akan melakukan assesmen dalam kasus ini. Hasil asesmen tersebut akan diketahui tindakan apa yang harus dilakukan.
Menurut dia, satu per satu diasesmen untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi, kebutuhannya apa, dan solusinya apa yang harus diperlukan oleh masing-masing anak. “Berdasarkan hasil asesmen tersebut, nantinya akan diketahui tindakan atau langkah pembinaan selanjutnya,” katanya. []