Sri Sultan: Pariwisata Punya Kewajiban Hapus Kemiskinan dan Kelaparan

  • Whatsapp
Sri Sultan HB X
Gubenur DIY Sri Sultan HB X (Foto: Dok. Humas Pemda DIY)

BacaJogja – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, pemulihan ekonomi di Yogyakarta berpijak pada salah satu engine of growth yaitu pariwisata. Kunjungan wisatawan domestik yang saat ini mulai normal dapat menjadi pendongkrak sektor perekonomian.

Menurut dia, dengan kondisi tersebut, pariwisata harus didorong agar perekonomian warga setempat bisa menggeliat lagi. “Pariwisata mempunyai kewajiban untuk menghapus kemiskinan dan mengakhiri kelaparan,” katanya dalam webinar Sinergi Institusi Menuju Jogja Sebagai Tujuan Pariwisata Yang Bertanggung Jawab, Selasa, 12 April 2022.

Read More

Baca Juga: Jogja Heritage Track, Berkeliling Mengunjungi Sumbu Filosofi Yogyakarta

Untuk mewujudkan itu, maka perlu langkah-langkah yang harus dilakukan, seperti penyelenggaraan kesehatan yang baik, kesejahteraan, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender, serta akses air bersih dan sanitasi. “Selain itu, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi serta perbaikan pada infrastruktur, industri dan inovasi,” tutur Sri Sultan.

Empat Strategi Pemulihan Pariwisata

Raja Keraton Yogyakarta ini mengungkapkan, guna mempercepat proses pemulihan sektor pariwisata, tentu diperlukan beberapa strategi. Alternatif strategi tersebut adalah reformulasi Produk, melalui penciptaan event-event festival pariwisata tematik.

Baca Juga: Mau Bermalam di Yogyakarta? Ini Dia Enam Homestay Terbaik 2022

Strategi berikutnya yakni pengembangan pariwisata sebagai industry dengan melakukan integrasi horisontal antar sektor-sektor bisnis, dengan menciptakan produk-produk baru atau diferensiasi produk.

“Selanjutnya adalah Kemitraan Sinergis yaitu membangun sinergisitas antar pengelola obyek, biro perjalanan wisata, Dinas Pariwisata, dan seluruh insan pariwisata lainnya,” jelasnya.

Baca Juga: Menyoal Destinasi Wisata Alam di Yogyakarta yang Masih Banyak Blank Spot

Ngarsa Dalem mengungkapna, strategi terakhir adalah pemasaran obyek-obyek wisata didesain dengan mengadopsi semangat co-opetition dan co-creation di dalam suatu jaringan aliansi strategis. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *