BacaJogja – Bakpia, jajanaan khas Kota Yogakarta ini sudah dikenal di Indonesia bahkan mancanegara. Untuk mengenalkan Kelurahan Ngampilan sebagai pusat kawasan bakpia, Komunitas Pengusaha Bakpia Kota Yogyakarta bersama warga Kelurahan Ngampilan kembali menggelar Bakpia Day.
Mereka membuat membuat empat gunungan bakpia yang terdiri dari Gunungan Lanang, Gunungan Wadon dan dua gunungan anak. Total bakpia yang digunakan untuk membuat gunungan sekitar 15.000 buah. Jajanan yang merupakan akulurasi budaya Jawa-Tionghoa ini kemudian dibagikan gratis kepada warga dan wisatawan.
Baca Juga: Bakpia Kemusuk 033, Oleh-oleh Khas Yogyakarta dari Dusun Kelahiran Soeharto
Ribuan bakpia untuk yang ditata rapi berujud gunungan ini merupakan produk dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bakpia yang ada di Kelurahan Ngampilan.
Ketua panitia acara tersebut, Kusmantoro mengatakan, Bakpia Day tahun ini mengusung tema ‘Manunggal Jati Cakra Manggiling’. Manunggal Jati sebagai bentuk bersatunya Jawa dengan Tionghoa dan Cakra Manggiling diartikan sebuah roda yang berputar untuk membawa perubahan.
Baca Juga: Merapat lur! Kirab dan Rebutan Gunungan Bakpia di Kota Yogyakarta Sore Ini
“Dengan harapan kegiatan tersebut dapat menjadi spirit kebersamaan, kebangkitan dan kekuatan untuk membawa perubahan yang lebih baik dari sisi sosial, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Kusmantoro di sela-sela event Bakpia Day, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Dia mengatakan, event ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan Keluarahan Ngampilan sebagai kawasan pusat oleh-oleh khas Kota Yogyakarta. “Selain itu untuk mendapatkan perhatian yang lebih besar lagi, baik dari masyarakat Yogyakarta, Indonesia bahkan hingga ke Mancanegara,” katanya.
Kirab Gunungan Bakpia Meriah
Sementara it, Bakpia Day 2022 ini mengirab empat gunungan mengelilingi Kelurahan Ngampilan. Kirab melewati beberapa ruas jalan, diawali dari bekas pabrik Tegel Kunci yang berada di Jalan KS Tubun menuju Jalan Letjen Suprapto, simpang empat Parkir Ngabean, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Bhayangkara dan berakhir di Jalan KS Tubun.
Baca Juga: Sejarah Singkat Bakpia, Oleh-oleh Khas Yogyakarta
Selama kirab juga ditampilkan berbagai potensi seni dan budaya masyarakat setempat seperti bregada rakyat yang memakai atribut prajurit Keraton Yogyakarta, perajin bakpia yang membawa produknya masing-masing, seni kothekan, serta kesenian liong dan barongsai.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto mengapresiasi kegiatan ini. Bakpia Day merupakan bentuk dukungan dan peran nyata partisipasi aktif segenap masyarakat, dalam mengupayakan pelestarian budaya dan tradisi.
Baca Juga: Ruas Jalan di Sentra Bakpia Yogyakarta Berlaku Satu Arah
Dia mengatakaan, kegiatan Bakpia Day dapat menjadi sarana edukasi, pelestarian tradisi bagi generasi muda dan anak-anak, agar kearifan lokal nilai-nilai budaya Mataram Yogyakarta tetap lestari di masa mendatang.
Mantri Pamong Praja Ngampilan, Endah Dwi Dinyastuti berharap Bakpia Day semakin menegaskan keberadaan Ngampilan sebagai sentra bakpia di Yogyakarta. Harapannya UMKM atau pelaku bakpia juga semakin sejahtera. []
