Ruas Jalan di Sentra Bakpia Yogyakarta Berlaku Satu Arah

  • Whatsapp
ks tubun satu arah
Petugas melakukan penutupan KS Tubun Yogyakarta dari arah timur. (Foto: Pemkot Yogyakarta)

BacaJogja – Ruas Jalan KS Tubun yang merupakan lokasi sentra bakpia Yogyakarta untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan dalam dua arah. Terhitung 4 hingga 8 Mei 2022, ruas jalan tersebut diberlakukan satu arah, yakni hanya dari arah barat.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, pemberlakukan satu arah Jalan KS Tubun ini untuk memperlancar lalu lintas jalan di sentra oleh oleh khas Yogyakarta selama libur Lebaran. “Hanya kendaraan ke timur saja yang bisa lewat jalan tersebut,” katanya.

Read More

Baca Juga: 3,9 Juta Pemudik Masuk Yogyakarta, Momentum Pariwisata Bangkit

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, di ruas jalan tersebut saat liburan panjang maupun hari libur reguler sering terjadi kemacetan. Maka pada masa libur Lebaran diperkirakan juga meningkat mengingat banyak pemudik maupun wisatawan yang berbelanja oleh-oleh di kawasan Pathuk tersebut.

Dia mengatakan, penerapan satu arah Jalan KS Tubun sudah koordinasi dengan pemangku wilayah seperti mantri pamong praja, dan Danramil dan kepolisian. “Kami juga sudah persiapkan sarana prasarananya,” imbuhnya.

Baca Juga: Fast Respons Segala Aduan Selama Liburan di Kota Jogja, Hubungi Nomor Ini

Agus menyebut pemberlakuan sistem satu arah di Jalan KS Tubun itu berlaku selama 24 jam. Rambu larangan kendaraan masuk ke Jalan KS Tubun sudah dipasang di sisi timur. Termasuk beberapa water barrier juga dipasang sebagai pembatas agar kendaraan tidak masuk Jalan KS Tubun dari arah timur.

Selain itu, untuk mengurangi kemacetan kendaraan di Kota Yogyakarta, beberapa manajemen lalu lintas sudah yang dilakukan. Antara lain mengatur durasi waktu traffic light di simpang-simpang jalan, khususnya di daerah pintu-pintu masuk Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Bayar Pajak Kendaraan 29 April-8 Mei Tutup, Jika Jatuh Tempo di Tanggal Tersebut Gimana?

Beberapa simpang jalan juga dipantau misalnya simpang Jalan AM. Sangaji, Pingit, Jalan Godean, Wates, simpang Jalan Bantul, simpang Jalan Parangtritis, simpang Jalan Imogiri Barat, simpang Imogiri timur maupun dari Jalan Wonosari dan Jalan Laksda Adisutjipto.

“Kapasitas ruang jalan di Yogyakarta terbatas. Oleh karena itu pada saat kondisi di dalam kota sudah cukup berat maka kami akan melakukan manajemen lalu lintas buka tutup jalan. Jadi ini sangat situasional sekali,” terangnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *