Wujudkan Target Produksi Beras Nasional 37,65 Juta Ton Perlu Pemanfaatan Teknologi

  • Whatsapp
ilustrasi beras nasional
Ilustrasi ketahanan pangan nasional. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Pemerintah Indonesia menetapkan target produksi beras nasional sebesar 37,65 juta ton. Amran menyebut, pemanfaatan teknologi saat ini sangat diperlukan guna meningkatkan produktivitas pangan Indonesia.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan, Yogyakarta turut andil dalam upaya tersebut melalui pemanfaatan mesin tanam padi dan memberlakukan metode IP 400. Pola Indeks Pertanaman (IP) 400 merupakan cara tanam padi dan panen 4 kali dalam satu tahun pada lahan yang sama.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Operasi Pasar Beras di Yogyakarta Pakai QRIS Cukup Rp2.023 Kemasan 5 Kg

Menurut dia, hal ini merupakan salah satu langkah meningkatkan produksi yang akan meningkatkan ketersediaan beras dalam negeri dan surplusnya dapat diekspor.

“Idealnya IP 400 dikembangkan di sawah irigasi teknis dengan ketersediaan air sepanjang tahun. Kunci keberhasilan IP 400 ada pada air, mekanisme, dan penggunaan benih umur genjah dan super genjah,” katanya dalam acara penyuluhan dan pemberian bantuan di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Rabu, 24 Januari 2024.

Saat ini Indonesia sedang bersaing dengan negara lain dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan. Transformasi dalam penanaman yang menggunakan mesin dinilai lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: Harga Beras Tinggi, Bantul Gelar Operasi Pasar 315.000 Ton hingga Maret

Pada penanaman manual diperlukan 20 orang untuk menanami lahan seluas 1 hektar namun melalui alat ini hanya diperlukan satu orang saja. Penanaman secara manual dapat mengakibatkan berkurangnya hasil produksi 10 hingga 20% .

Wagub DIY KGPAA Paku Alam X turut mendampingi Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada peninjauan penanaman padi metode IP 400 di Bulak Blawong, Bantul, Yogyakarta. Pada komoditas padi dan jagung di tahun 2024, DIY menargetkan produksi padi pada kisaran 649.000 ton, dari luas tanah 122.000 hektar.

Baca Juga: Hadir Pusat Grosir Beras Jogja di Bantul, Harga Murah Berkualitas

Sementara untuk jagung, DIY menargetkan produksi sekitar 237.000 ton, dengan luas tanah sekitar 46.000 hektar.

Sri Paduka mengatakan, guna mencapai target tersebut memahami pentingnya penggunaan benih unggul yang berkualitas. Penggunaan benih yang tepat harus diikuti dengan aplikasi teknologi budidaya lainnya. “Seperti penggunaan pupuk berimbang, yang terbukti berpengaruh signifikan terhadap produktivitas produksi dan mutu hasil produksi tanaman pangan,” ujarnya. []

Related posts