Operasi Pasar Beras di Yogyakarta Pakai QRIS Cukup Rp2.023 Kemasan 5 Kg

  • Whatsapp
operasi pasar beras jogja
Operasi pasar beras di Kota Yogyakarta menggunakan QRIS. (Foto: Pemkot Yogyakarta)

BacaJogja – Operasi pasar beras digelar di tiga pasar tradisional di Kota Yogyakarta, yakni Pasar Beringharjo, Kranggan dan Prawirotaman. Menariknya, beras kemasan 5 kilogram hanya Rp2.023 jika pembayarnnya menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran secara digital.

Operasi pasar beras yang digelar Pemkot Yogyakarta bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta dan DIY serta Bank Indonesia Perwakilan DIY sebagai upaya mengendalikan inflasi di Kota Yogyakarta. Kegiatan operasi pasar beras itu juga dikolaborasikan dengan ajakan pembayaran secara digital dengan QRIS.

Read More

Baca Juga: Hadir Pusat Grosir Beras Jogja di Bantul, Harga Murah Berkualitas

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan, operasi pasar beras ini diharapkan bisa mengendalikan harga dan menurunkan inflasi di Yogyakarta. “Selain itu, dalam operasi ini sekaligus mengedukasi pembayaran secara digital dengan QRIS. Pembayaran dengan QRIS memberikan kemudahan, efisiensi waktu, lebih higienis dan mencegah transaksi uang palsu,” katanya saat di Kios Segoro Amarto Pasar Beringharjo, Kamis, 9 Februari 2023.

Pada operasi pasar beras ini dijual beras medium kemasan 5 kg dengan harga Rp47.250. Sebanyak 25 pembeli pertama yang menggunakan transaksi QRIS cukup membayar seharga Rp2.023 untuk beras medium 5 kg.

Baca Juga: Daftar Gerai dan Toko di Sleman Pendukung Promo Sembako Murah

Stok beras yang disiapkan dalam operasi pasar beras SIAP QRIS sebanyak 3 ton yang terbagi di Pasar Beringharjo, Kranggan dan Prawirotaman. Ketiga pasar ini menjadi lokasi pemantauan inflasi di Yogyakarta.

Seorang pembeli dalam operasi pasar beras, Romasti Anastasya Simbolon merasa terbantu dengan kegiatan ini. Warga Cokrodirjan ini bisa mendapat beras 5 kg dengan harga Rp2.023 yang dibayarkan menggunakan QRIS.

Baca Juga: Catat Tanggalnya, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah Sembako

Padahal biasanya membeli beras seharga Rp 13.000/kg. “Sangat membantu. Dengan harga beras sekarang naik. Kalau bisa jangan cuma beras. Kalau bisa minyak goreng, karena sangat merobek kantong untuk beras sama minyak goreng,” katanya.

Inflasi di Yogyakarta Mulai Melandai

Kepala Perwakilan Bank BI DIY Budiharto Setyawan menyebut inflasi sampai Januari 2023 di DIY mulai melandai pada angka 6,05 persen year on year (yoy). Puncak inflasi di DIY pada Desember 2022 di angka 6,49 persen yoy.

Namun angka inflasi di DIY masih lebih tinggi dibandingkan nasional pada angka 5,22 persen yoy. Untuk itu guna menurunkan inflasi diadakan operasi pasar beras. “Kami mengamati di bulan Januari Februari ini beras memberikan dampak terhadap inflasi di DIY,” katanya.

Baca Juga: Kondisi Stok dan Harga Pangan Jelang Lebaran di Gunungkidul

Menurut dia, beras memberikan porsi yang cukup besar dalam inflasi. “Untuk itu kita lakukan kegiatan operasi pasar. Targetnya karena beras ini menjadi penyumbang terbesar, kita harap bisa meredam kenaikan inflasi khususnya di bulan Februari,” jelasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan DIY Syam Arjayanti mengatakan saat ini di DIY belum banyak panen, sehingga harga beras masih di atas rata-rata Harga Eceran Tertinggi (HET). Adapun HET beras medium di DIY Rp 9.450/kg, tapi kini harga beras medium sekitar Rp 11.000/kg.

Menurut dia, operasi pasar ini merupakan salah satu kegiatan yang akan terus dilakukan dengan melihat perkembangan harga yang ada. “Kalau harga sudah normal, operasi pasar akan kita stop dulu,” katanya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *