BacaJogja – Gen Z, generasi yang lahir antara 1997 dan 2012, kini tengah memasuki dunia perkuliahan. Mereka bukan hanya membawa semangat dan ide-ide segar, tetapi juga ekspektasi yang tinggi terhadap teknologi dan cara belajar yang modern. Perguruan tinggi di seluruh negeri dihadapkan pada tantangan besar: bagaimana mengadaptasi metode pengajaran dan infrastruktur mereka untuk memenuhi kebutuhan dinamis dari generasi ini.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Executive Forum SEVIMA akan digelar pada Kamis, 1 Agustus 2024, di Ballroom Santika Gubeng Surabaya. Acara ini akan mengumpulkan ratusan rektor serta para pakar pendidikan untuk menggali strategi terbaik dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan digital dan kecerdasan buatan (AI) yang terus berkembang.
Manager SEVIMA Ilham Dary MHubInt, menyatakan, “Kampus harus menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman dan calon mahasiswa, yaitu Gen Z. Jika tidak beradaptasi, kampus akan kehilangan daya tarik di mata calon pendaftar.”
Baca Juga: Penyanyi Berbakat Putri Ariani Menyatukan Melodi dan Hukum di UGM Yogyakarta
Digitalisasi, menurut Ilham, bukan hanya soal infrastruktur teknologi, tetapi juga bagaimana metode pengajaran harus relevan dan inovatif untuk menarik perhatian mahasiswa yang semakin kritis.
Executive Forum SEVIMA kali ini bertema “Continuity and Change: Strategi Sukses Memastikan Keberlanjutan & Pengembangan Kampus serta Yayasan Pendidikan,” dan akan menyuguhkan diskusi panel yang membahas empat topik utama tentang bagaimana kampus dapat beradaptasi dengan Gen Z.
Mengenal Lanskap Pendidikan di Era Digital dan Keberlanjutan Kampus
Diskusi pertama akan menyoroti “Mengenal Lanskap dan Tantangan Pendidikan Tinggi & Yayasan di Era Digital & Internasionalisasi.” Dr. Budi Djatmiko, Endang Kusmana, MM, dan Sugianto Halim, M.M.T., akan membahas adaptasi perguruan tinggi terhadap teknologi digital yang terus berkembang.
Baca Juga: MES Harus Mendukung Pemerintah Menerapkan Ekonomi Berkeadilan
Topik kedua, “Best Practices Menjaga Kepercayaan Masyarakat dan Meningkatkan Penerimaan Mahasiswa Baru,” akan menghadirkan Prof Achmad Jazidie, Prof Sri Gunani Partiwti, dan Prof Suprapto. Mereka akan membagikan strategi untuk menarik minat mahasiswa Gen Z yang sangat akrab dengan teknologi.
Diskusi ketiga, “Best Practice Menciptakan Inovasi & Sumber Pendapatan Baru untuk Keberlanjutan Kampus & Yayasan Pendidikan,” akan dibawakan oleh Dr Sukadiono dan Wikan Sakarinto, Ph.D. Mereka akan mengeksplorasi pentingnya inovasi dan kreativitas dalam mencapai keberlanjutan perguruan tinggi.
Strategi Menghadapi Kebutuhan Industri dan AI
Sesi terakhir akan menjadi puncak acara, dengan Prof Mohammad Nuh dan Bambang Pramujati, Ph.D., yang akan membahas “Strategi Sukses Kampus Mengadaptasi Kebutuhan Industri, Mahasiswa Gen-Z, dan Perkembangan Artificial Intelligence.” Para ahli akan memaparkan bagaimana kampus dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi kebutuhan industri yang semakin dipengaruhi oleh AI.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Kreatif di ISI Yogyakarta melalui Open Studio dan Pameran Seni ‘Riwayat’
Ilham Dary menambahkan, “SEVIMA Executive Forum ini adalah platform penting untuk para pemimpin perguruan tinggi berbagi ide dan pengalaman dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Melalui kolaborasi dan inovasi, kita berharap Gen Z dapat memperoleh pendidikan yang relevan dan berkualitas, mempersiapkan mereka untuk tantangan global.”
Dengan tema dan pembicara yang mengesankan, forum ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat diskusi, tetapi juga momen krusial untuk merumuskan strategi-strategi sukses dalam menghadapi masa depan pendidikan tinggi. []