Bakpia, Ikon Kuliner Yogyakarta yang Tak Tergantikan

  • Whatsapp
bakpia
Bakpia, kuliner ikonik khas Jogja (Foto: Nor Adham Alghoniy/BacaJogja)

BacaJogja – Bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, membawa kembali bakpia sebagai oleh-oleh sudah menjadi tradisi yang tidak bisa dipisahkan. Kue berbentuk bulat kecil ini telah lama menjadi ikon kuliner Yogyakarta dan selalu digemari oleh wisatawan. Meski banyak oleh-oleh lain yang dibuat, bakpia tetap menjadi favorit. Kenapa begitu?

Salah satu alasan utamanya adalah cita rasa bakpia yang unik dan menarik. Dengan kulitnya yang renyah dan isiannya yang lembut, bakpia menawarkan sensasi rasa yang memanjakan lidah.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Kolaborasi dengan Siliwangi Bolu Kukus, Varian Produk Mataram Bakpia Kukus kian Lengkap

“Saya selalu membawa pulang bakpia setiap kali berkunjung ke Yogyakarta. Rasanya tak ada yang bisa menandingi kombinasi tekstur dan rasa yang ditawarkan oleh bakpia,” ujar Ksatria, wisatawan dari Pemalang.

Selain rasanya yang khas, bakpia mudah dibawa dan tahan lama sehingga praktis untuk dijadikan oleh-oleh. Dengan kemasan menarik dan varian rasa yang semakin beragam, mulai dari kacang hijau klasik, keju, dan cokelat hingga rasa modern seperti matcha dan tiramisu, bakpia menawarkan pilihan sesuai selera yang berbeda.

Baca Juga: Merapat lur! Kirab dan Rebutan Gunungan Bakpia di Kota Yogyakarta Sore Ini

Faktor lain yang menjadikan bakpia semakin populer adalah nilai simbolisnya. Membawa pulang bakpia setelah berlibur di Yogyakarta seolah menjadi cara untuk mengembalikan sepotong budaya dan kenangan dari kota yang kaya akan sejarah dan tradisi ini.

Bakpia lebih dari sekadar makanan; ia juga merupakan ekspresi keramahtamahan dan kehangatan khas Yogyakarta yang dirasakan oleh wisatawan.

Baca Juga: Sejarah Singkat Bakpia, Oleh-oleh Khas Yogyakarta

Bakpia dengan berbagai ciri khasnya tidak hanya sekadar oleh-oleh, tetapi juga merupakan simbol kecintaan dan penghargaan terhadap Kota Yogyakarta yang membuat siapa saja ingin kembali lagi kapan saja.

Seiring berjalannya waktu, bakpia berkembang mengikuti tren, namun esensinya sebagai oleh-oleh simbolis Yogyakarta tidak pernah pudar. []

Artikel kiriman Nor Adham Alghoniy
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Related posts