BacaJogja – Penampilan grup karawitan SD Negeri 1 Komet Banjarbaru, Kalsel, berhasil memukau ratusan hadirin pada acara HUT KeJogja (Kempalan Keluarga Perantauan asal Jogja) ke-8 di Pendopo Budaya Banjarbaru, Sabtu, 14 September 2024.
Meski hanya membawakan dua gending, yaitu “Manyar Sewu” dan “Kebo Giro”, permainan 28 anak-anak SDN 1 Komet begitu apik dan penuh harmoni, menunjukkan kematangan meski baru berlatih sebanyak lima kali.
Grup ini merupakan bagian dari misi KeJogja dalam melestarikan budaya, khususnya gamelan, di Kalimantan Selatan. Berkat dukungan penuh dari sekolah, para pelatih seperti Dwi Ambar Suryaningsih, serta partisipasi aktif orang tua, SDN 1 Komet sukses memperkenalkan warisan budaya Jawa kepada generasi muda Banjarbaru.
Baca Juga: Pelopor BMT: Ekonomi Syariah Punya Potensi Besar Memajukan Perekonomian Nasional
Para siswa yang memainkan berbagai instrumen gamelan, mulai dari kenong hingga gong, telah menunjukkan perkembangan luar biasa dalam hal konsentrasi dan kepekaan motorik.
Dwi Ambar, yang juga seorang guru di sekolah tersebut, menjelaskan bahwa bermain gamelan tidak hanya memberikan dampak positif pada keterampilan motorik anak-anak, tetapi juga meningkatkan konsentrasi mereka dalam belajar.
“Irama gamelan yang kami mainkan di sini menggunakan seperangkat gamelan perunggu, hadiah dari Sri Sultan Hamengkubuwono X. Ini membantu anak-anak semakin mencintai gamelan dan budaya Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga: Rangkaian Maulid Nabi di Keraton Yogyakarta: dari Miyos Gangsa, Sekaten, Hingga Garebeg Mulud
Tak hanya SDN 1 Komet, acara tersebut juga dimeriahkan oleh grup karawitan lain, seperti Sleman Borneo dan Bhineka Tunggal Laras Yunior, yang semuanya berlatih di bawah bimbingan kelompok karawitan Bhineka Tunggal Laras KeJogja. Mereka turut menyumbangkan penampilan yang menawan dan memperkuat kecintaan generasi muda terhadap seni tradisional.
Ahlan Anshori, S.P., pembina grup karawitan Bhineka Tunggal Laras KeJogja, menegaskan komitmen untuk terus melestarikan seni gamelan dan siap bekerja sama dengan berbagai sekolah di Banjarbaru.
Baca Juga: Dukung Rumah Layak Huni, Pemkab Sleman Serahkan Stimulan Rp10-20 Juta per Unit
“Kami memiliki fasilitas yang cukup untuk melatih ratusan anak-anak, dan kami akan terus memperkenalkan mereka pada budaya Indonesia, terutama musik gamelan,” tambahnya.
Malam itu, irama gamelan membuktikan daya tariknya yang magis, membawa pendengar ke dalam alunan mistis yang menyentuh hati, dan menanamkan cinta budaya sejak usia dini. []