Gumregah Merti Uwuh Teras Malioboro, Langkah Kecil namun Dampak Besar untuk Yogyakarta

  • Whatsapp
Gumregah Merti Uwuh
Gumregah Merti Uwuh di Teras Malioboro, Langkah Kecil namun Dampak Besar untuk Yogyakarta (Istimewa)

BacaJogja – Ratusan pedagang tenant Teras Malioboro 1 Yogyakarta kembali menggeliat dalam kegiatan “Gumregah Merti Uwuh#2” yang digelar pada Selasa Wage, 20 Agustus 2024. Acara ini menandai upaya kolaboratif mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kawasan Malioboro Yogyakarta.

Acara dimulai dengan pelepasan burung emprit oleh Paniradya Pati Kaistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho. Pada kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, serta Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pamcawati. “Sampah yang terkumpul nantinya akan diolah di Pengolahan Sampah Teras Malioboro 1,” jelas Aris Eko Nugroho.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Es Doger Bang Firman, Kuliner Segar yang Jadi Primadona di Yogyakarta

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-79 RI dan 12 tahun UU Keistimewaan DIY, sekaligus apresiasi terhadap para pedagang yang telah berhasil mengelola sampah secara mandiri tanpa bergantung pada TPA Piyungan. “Diharapkan, semangat ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas dalam mengelola sampah,” tambahnya.

Aris juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap para pedagang Teras Malioboro 1 yang telah menunjukkan kerjasama yang erat dengan pemerintah.

Gumregah Merti Uwuh Malioboro.
Gumregah Merti Uwuh di Teras Malioboro, Langkah Kecil namun Dampak Besar untuk Yogyakarta (Istimewa)

Para peserta dengan antusias memunguti sampah dari sepanjang Jalan Malioboro, mulai dari Simpang Suryatmajan hingga Nol Kilometer, yang kemudian dikumpulkan dan ditimbang untuk dilombakan.

Srie Nurkyatsiwi menambahkan, “Gumregah Merti Uwuh ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga simbol semangat persatuan dan gotong royong untuk menjadikan Malioboro lebih cerah dan gemilang di masa depan.”

Baca Juga: Yogyakarta Primadona Wisata yang Terus Berkembang, Peluang Bisnis di Depan Mata

Kegiatan ini juga menghadirkan berbagai acara menarik, seperti cek kesehatan gratis, donor darah, kompetisi pengambilan sampah, hingga penghargaan bagi sekuriti dan cleaning service terbaik.

Selain itu, diadakan pula Pasar Murah bekerja sama dengan Disperindag Kota Yogyakarta dan Bulog, yang memungkinkan para tenant mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Kasongan, Jejak Kiai Song dan Seni Gerabah yang Abadi

Kepala UPT Balai Layanan Usaha Terpadu KUMKM DIY, Hellen Phornica, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata bagaimana kebersamaan, kekompakan, dan persaudaraan bisa mengangkat Malioboro menjadi kawasan wisata yang semakin apik dan bertaraf internasional.

“Kami akan terus mengagendakan Merti Uwuh Malioboro setiap tahun sebagai wujud tanggung jawab sosial bersama, demi Malioboro yang kita cintai ini,” tutur Hellen. []

Related posts