KMRT Indro Kimpling dan Kisah Pilkada Kota Yogyakarta lewat Jalur Independen

  • Whatsapp
KMRT Indro Kimpling
KMRT Indro Kimpling (Istimewa)

BacaJogja – KRMT Indro Kimpling Suseno, S.H., berpulang pada Kamis, 12 September 2024, pukul 00.15 WIB. Sosok humoris ini menghembuskan nafas terakhir di RS Bethesda Lempuyangan Yogyakarta.

Duka mendalam dirasakan tidak hanya oleh keluarga, tetapi juga oleh banyak orang yang pernah bersentuhan dengan kebaikan dan teladan beliau.

Read More

Umroh liburan

Salah satunya diungkapkan oleh Achmad Charris Zubair. Melalui akun Facebook-nya, dia menceritakan kedekatannya dengan Kimpling, sapaan akrab KRMT Indro Kimpling Suseno.

Baca Juga: HastaRupa Art Exhibition, Kolaborasi Unik Seniman dan Hotel Grand Rohan Jogja yang Diprakarsai Dini Art Manajemen

Achmad Charris Zubair menceritakan beberapa kali kami bertemu dan bekerja sama. Di masa Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto, kami pernah bekerja sama untuk menggarap peringatan Hari Ulang Tahun Kota. “Saya sebagai steering committee dan Kimpling sebagai organizing committee-nya,” tulisnya.

Puncaknya, pada tahun 2011, keduanya mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta melalui jalur independen. Bukan semata-mata untuk menang, tapi lebih untuk “pendidikan” demokrasi. Bahwa calon tidak harus melalui jalur partai politik, dan mencalonkan diri serta menjadi wali kota bukanlah sesuatu yang luar biasa dan merupakan hak semua warga negara.

Baca Juga: Grand Opening Talabumi Academy dan Coffee: Membuka Jalan Menuju Industri Kopi Berkelanjutan

Melalui jalur independen, sebenarnya telah mengumpulkan hampir 2/3 KTP dukungan. Di hari terakhir, ada yang menawari sisa kekurangan KTP, tapi dengan “mahar” sejumlah uang. Bahkan waktu itu, sudah ada pengusaha yang bersedia membantu membayar mahar tersebut.

“Saya bilang, kita justru harus menolak tawaran ini. Karena jika kita bersedia membayar mahar untuk kekurangan KTP dukungan, kita justru akan mengecewakan bahkan mengkhianati KTP dukungan yang diberikan secara tulus,” jelasnya.

Kimpling menerima usulannnya, akhirnya mundur dari pencalonan. “Tapi kami tidak menyesal, karena merasa mendapatkan banyak teman dan berjuang bersama masyarakat Kota Yogyakarta yang tulus,” ungkapnya.

Baca Juga: Forum Ukhuwah Islamiyah DIY Serukan Pilkada Damai dan Bermartabat

Masyarakat Kota Yogyakarta pun tahu bagaimana akhir dari wali kota yang terpilih ketika lengser dari jabatannya.

“Sugeng kundur KRMT Indro Kimpling Suseno. Saya bersaksi, panjenengan orang baik,” tulis Achmad Charris Zubair.

Sebelumnya diberitakan, KRMT Indro Kimpling Suseno, S.H meninggal di RS Bethesda Lempuyangan Yogyakarta pada Kamis, 12 September 2024, pukul 00.15 WIB. Rumah duka pria berusia 61 tahun ini beralamat di Jalan Bausasran no.56 Purwokinanti, Pakualaman.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Update Pendirian Ormas atau Partai hingga Biaya Operasional

Pria kelahiran 19 September 1962 ini akan dimakamkan di Pemakaman Trah Pakualaman Gendeng Jl. Gondosuli, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta pada Kamis, 12 September 2024 pukul 14.00 WIB.

KRMT Indro Kimpling Suseno meninggalkan seorang istri RR Arum Sari Dinantari, Retno Wahyurini (adik), dan R. Kusbianto Nur Cahyo (adik ipar). Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi kehilangan besar ini. []

Related posts