BacaJogja – Dosen asal Indonesia, Prima Trisna Aji, mempresentasikan inovasi berjudul “Efektivitas Edukasi Berbasis Digital” dalam Seminar Internasional di Malaysia pada Rabu (25/9). Prima memaparkan temuannya di hadapan para peninjau dan peserta konferensi dari seluruh dunia.
Dalam presentasi tersebut, peninjau yang memberikan masukan adalah Profesor Dr. Radwan Hussein Ibrahim, Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Ninevah, Irak, dan Fatimah Sham dari Pusat Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan UiTM Malaysia.
Baca Juga: Pernyataan Sikap MES DIY: Tolak Peredaran Miras di Yogyakarta untuk Jaga Citra Kota Budaya
Prima memaparkan inovasi yang berbentuk tinjauan literatur, menunjukkan bahwa edukasi hipertensi berbasis digital memiliki efektivitas yang signifikan dibandingkan metode konvensional. “Dengan kemajuan zaman saat ini, inovasi edukasi hipertensi berbasis digital memiliki banyak kelebihan dibandingkan metode konvensional,” ungkap Prima.
Prima menambahkan bahwa intervensi hipertensi berbasis digital sangat efektif bagi penderita hipertensi dari berbagai kelompok usia, mulai dari dewasa, pra-lansia, hingga lansia. “Penelitian yang saya kemukakan menunjukkan bahwa inovasi ini sangat efektif dan mudah digunakan serta diaplikasikan,” tambahnya.
Baca Juga: Memahami Filosofi “Beautiful Heritage” dalam Pameran Seni Rupa di Grand Rohan Jogja
Acara tersebut berlangsung di Hotel Summit Subang Malaysia, dengan tema ICHAS 2024. Profesor Shandep, Ketua Pelaksana dari Lincoln College University Malaysia, mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh panitia yang menjadikan acara ini sukses. “Saya mengucapkan selamat datang kepada semua peserta dari seluruh dunia dan terima kasih atas terselenggaranya acara ini dengan sukses,” kata Shandep.
Seminar internasional yang diselenggarakan oleh Lincoln College University Malaysia ini berjalan lancar. Pada sesi penutup, salah satu pembicara dari Filipina menyumbangkan sebuah lagu untuk semua peserta. “Karena ini acara spesial, saya ingin menyumbangkan lagu untuk semua peserta,” ujarnya. []