BacaJogja – Hujan yang mengguyur wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu, 15 Desember 2024 menyebabkan banjir genangan di beberapa titik. Salah satu insiden tragis terjadi di Jalan Yogya-Wates, tepatnya di depan kantor PLN Sedayu, Kabupaten Bantul.
Banjir genangan di lokasi tersebut menyebabkan seorang warga terperosok ke dalam gorong-gorong. Korban lalu terbaw arus akibat derasnya aliran air dan tersangkut di gorong-gorong yang tertutup cor beton.
Baca Juga: Terbongkar! Perdagangan Bayi di Yogyakarta, Dua Bidan Ditangkap Setelah 14 Tahun Beroperasi
Pipit Eriyanto, Humas Basarnas Yogyakarta, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. “Korban dilaporkan terseret ke dalam gorong-gorong akibat derasnya aliran air yang meluap akibat hujan di daerah tersebut,” ujar Pipit dalam siaran pers, Senin, 16 Desember 2024.
Operasi SAR Gabungan
Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian korban pada Senin pagi, 16 Desember 2024. Operasi dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU):
- SRU 1 melakukan pembongkaran gorong-gorong menggunakan alat berat eskavator.
- SRU 2 menyusuri aliran gorong-gorong untuk mencari jejak korban.
Setelah bekerja selama beberapa jam, tim akhirnya berhasil menemukan korban berjenis kelamin laki-laki yang belum teridentifikasi (Mr. X) dalam kondisi meninggal dunia (MD) pada pukul 09.15 WIB. “Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara DIY untuk proses lebih lanjut,” imbuhnya.
Baca Juga: Viral “Ritual Air” ala Dokter Tirta untuk Turunkan Berat Badan: Fakta atau Hoaks?
Setelah korban ditemukan, operasi SAR dinyatakan selesai pada pukul 10.30 WIB. Seluruh tim yang terlibat, termasuk unsur SAR Gabungan, kembali ke pos masing-masing. Pipit Eriyanto menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian ini.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan, terutama saat terjadi genangan air di area yang berisiko seperti gorong-gorong dan saluran air. “Kami mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan segera melaporkan kejadian darurat agar penanganan dapat dilakukan secepat mungkin,” kata Pipit.
Insiden ini menambah catatan penting bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengelola risiko bencana, khususnya di wilayah rawan banjir seperti Kabupaten Bantul. []