Mbak Ita Tinjau Pompa Seringin dan Tenggang, Pastikan Penanganan Banjir Semarang Optimal

  • Whatsapp
penanganan genangan
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita, meninjau langsung lokasi terdampak untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan optimal. (Istimewa)

BacaJogja  – Pemerintah Kota Semarang terus berupaya mengatasi genangan yang masih terjadi di beberapa wilayah, terutama di Trimulyo dan sekitarnya. Pada Rabu (5/2), Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita, meninjau langsung lokasi terdampak untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan optimal.

Dari hasil pemantauan, wilayah Seringin dan Tenggang masih mengalami genangan di beberapa titik, termasuk di sekitar Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Salah satu faktor utama yang menghambat penyurutan air adalah elevasi jalan yang lebih rendah dibandingkan dengan Jalan Raya Kaligawe, sehingga memerlukan langkah penanganan lebih lanjut.

Read More

Sebagai upaya percepatan, Pemkot Semarang telah memaksimalkan pengoperasian Pompa Seringin dan Pompa Tenggang. Di Pompa Tenggang, terdapat lima unit pompa, tetapi hanya tiga yang beroperasi, sementara dua lainnya masih dalam proses perbaikan oleh vendor. Untuk mempercepat penyedotan air, Pemkot juga mengerahkan tambahan dua mobil pompa dari Dinas PU dan BPBD, serta dua unit pompa dari Kementerian PUPR.

Baca Juga: Sertifikasi Halal Bantu UMKM Yogyakarta Melangkah ke Pasar Lebih Luas

Namun, permasalahan utama tidak hanya berasal dari pompa yang rusak. Berdasarkan hasil tinjauan, aliran air dari Kali Tenggang menuju Rumah Pompa Tenggang terhambat oleh tumpukan sampah dan enceng gondok, sehingga kinerja pompa menjadi kurang maksimal.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Semarang menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera membersihkan sampah dan enceng gondok di area tersebut. “Ponton dari Kali Semarang juga akan dikirim ke Tenggang guna mempercepat pembersihan dan memastikan aliran air lebih lancar,” ujar Mbak Ita.

Di wilayah Pompa Seringin, genangan masih terjadi di beberapa titik, terutama di Trimulyo dan belakang Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Pemerintah Kota Semarang memastikan pompa di Seringin tetap bekerja secara optimal, meskipun ada beberapa kendala teknis yang masih perlu diselesaikan.

Untuk meningkatkan efektivitas penanganan banjir, Pemkot Semarang juga terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) agar sinergi dalam penanganan genangan semakin kuat. “Kami siap membantu dalam pembersihan sampah, pengangkutan enceng gondok, serta memastikan ketersediaan BBM untuk operasional pompa. Ini penting agar genangan bisa segera surut dan masyarakat tidak terus-menerus terdampak,” tambahnya.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di GT Ciawi: 8 Tewas, 3 Kendaraan Terbakar, Ini Identitas Korban

Selain itu, Pemkot Semarang juga telah mendapatkan bantuan CSR guna memastikan pasokan BBM bagi pompa-pompa yang beroperasi, mengingat keterlambatan distribusi BBM sempat menghambat kinerja pompa di beberapa titik.

Berdasarkan analisis teknis, diperkirakan genangan di wilayah Trimulyo, Seringin, dan Tenggang akan surut dalam waktu sekitar tiga hari, dengan catatan tidak ada hujan deras yang kembali turun.

Pemerintah Kota Semarang juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mendukung upaya ini dengan tidak membuang sampah ke sungai agar aliran air tetap lancar dan potensi genangan dapat diminimalkan.

Related posts