Info Pengalihan Jalan saat Tradisi Budaya Grebeg Ruwah Pleret Bantul 23 Februari 2025

  • Whatsapp

BacaJogja – Grebeg Ruwah Pleret kembali digelar pada Minggu, 23 Februari 2025. Acara ini menjadi salah satu agenda tahunan yang dinantikan masyarakat, menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan budaya dan keagamaan yang sarat makna. Sejumlah penutupan dan pengalihan jalan akan diterapkan di ruas Jalan Raya Pleret-Jejeran guna kelancaran acara.

Rangkaian Acara Grebeg Ruwah Pleret 2025

Grebeg Ruwah Pleret diawali dengan beberapa kegiatan yang berlangsung sejak 21 Februari 2025, di antaranya:

Read More

  • Ziarah Makam Mantan Lurah Pleret – 21 Februari (08.00 WIB)
  • Ziarah Makam Sultan Agung – 21 Februari (13.00 WIB)
  • Majelis Semaan Al-Qur’an – 22 Februari (07.00 WIB)
  • Kirab Budaya Kalurahan Pleret – 23 Februari (07.00 WIB)

Baca Juga: PSIM Yogyakarta Promosi ke Liga 1! Kemenangan Dramatis di Mandala Krida

Kirab budaya menjadi puncak acara yang akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, menampilkan arak-arakan budaya khas Pleret yang berangkat dari Lapangan Kanggotan.

Penutupan dan Pengalihan Jalan

Guna mendukung kelancaran jalannya kirab budaya, pihak penyelenggara mengumumkan adanya penutupan dan pengalihan arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Pleret-Jejeran pada 23 Februari 2025 pukul 07.00 – 11.00 WIB. Berikut titik-titik yang terdampak:

Lapangan Kanggotan – Titik start dan finish kirab.

  • Perempatan Jejeran – Arah ke timur ditutup.
  • Perempatan Sate Mbak Marni – Arah ke timur ditutup.
  • Perempatan Selatan Balai Desa Pleret – Arah ke utara ditutup.
  • Pertigaan Barat KUD Pleret – Ditutup dari arah barat.
  • Perempatan BRI ke barat – Ditutup.
  • Perempatan Kantor Kecamatan – Arah ke barat ditutup.
  • Pertigaan Kantor POS – Arah ke barat ditutup.

Baca Juga: Jangan Panik! Stok LPG 3 Kg di Yogyakarta Aman

Bagi pengguna jalan yang biasa melintas di ruas Pleret-Jejeran, diimbau untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan.

Tradisi yang Terus Dilestarikan

Grebeg Ruwah Pleret merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya dan tradisi lokal. Acara ini tidak hanya menjadi ajang refleksi spiritual, tetapi juga wadah bagi masyarakat untuk memperkuat persatuan dan mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda.

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan kirab budaya, diharapkan datang lebih awal untuk mendapatkan posisi terbaik. []

Related posts