BacaJogja – Insiden berbahaya kembali terjadi di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor. Sebuah rombongan pengunjung nekat keluar dari mobil dan berjalan kaki di zona satwa lepas, meskipun telah ada peringatan tegas untuk tetap berada di dalam kendaraan.
Aksi ini terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @radendim dan langsung viral. Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang, termasuk anak-anak dan perempuan dewasa, santai berjalan di area yang seharusnya hanya boleh diakses kendaraan. Padahal, papan peringatan “Dilarang Keluar Dari Mobil” terpampang jelas di lokasi.
Netizen Geram, Desak Sanksi Tegas
Tindakan sembrono ini menuai reaksi keras dari netizen. Akun resmi Instagram Taman Safari Indonesia Bogor (@taman_safari) dibanjiri komentar yang meminta sanksi tegas bagi para pelanggar.
Baca Juga: Tahun Ke-9, Gerakan Bersih Masjid 2025 Hadir di Semarang dan Yogyakarta Jelang Ramadan
“Minimal di-blacklist! Kalau hewan stres atau ada kejadian lain, siapa yang bertanggung jawab?” tulis salah satu netizen.
“Kasih efek jera dong, jangan dibiarkan!” imbuh yang lain.
Banyak yang mengusulkan agar pengunjung yang melanggar aturan diberikan larangan masuk atau dikenai denda berat, agar kejadian serupa tidak terulang.
Pihak Taman Safari Angkat Bicara
Menanggapi kejadian ini, Senior Vice President Marketing TSI, Alexander Zulkarnain, menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan melanggar peraturan ketat yang diterapkan pengelola.
“Kami menegaskan bahwa tindakan ini sangat berbahaya dan melanggar peraturan Taman Safari Indonesia. Keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa adalah prioritas utama kami,” ujar Alexander, Selasa, 18 Februari 2025.
Lebih lanjut, Alexander menjelaskan bahwa pengunjung yang melanggar aturan akan dikenai sanksi tegas sesuai regulasi yang berlaku. TSI sebagai lembaga konservasi in-situ berkomitmen untuk menjaga perlindungan satwa dan keselamatan pengunjung.
Imbauan untuk Pengunjung
Pihak Taman Safari Indonesia kembali mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan demi keselamatan bersama.
“Kami mengimbau seluruh pengunjung untuk selalu mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, tetap berada di dalam kendaraan, dan mengikuti arahan petugas demi pengalaman berwisata yang aman dan nyaman,” tambah Alexander.
Dengan viralnya kejadian ini, diharapkan kesadaran masyarakat meningkat bahwa aturan di taman konservasi bukan sekadar formalitas, tetapi demi menjaga keseimbangan ekosistem dan keamanan bersama. []
