150 Layang-Layang Internasional Siap Hiasi Langit Parangkusumo di JIKF 2025

  • Whatsapp
festival-layang layang parangkusumo
Festival layang-layang di Parangkusumo Bantul. (Ist)

BacaJogja – Festival layang-layang terbesar di Indonesia, Jogja International Kite Festival (JIKF) 2025, siap digelar pada 26–27 Juli 2025 di Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta. Edisi ke-10 festival ini diperkirakan akan menyedot ribuan pengunjung untuk menyaksikan 150 layang-layang unik dan raksasa, termasuk pertunjukan layang-layang malam yang spektakuler.

Ketua Panitia JIKF 2025, Anang Saryanto, menjelaskan bahwa festival tahun ini bukan sekadar pertunjukan visual di langit, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi budaya dan pelestarian lingkungan. “Tema tahun ini adalah ‘Dari Jogja untuk Indonesia’, mencerminkan semangat kebersamaan antarbangsa dan antargenerasi melalui budaya layang-layang,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).

Read More

Baca Juga: Pajak Influencer dan UMKM Digital: Antara Keadilan Fiskal dan Adaptasi Hukum

Sebanyak delapan negara akan ambil bagian dalam JIKF 2025, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Korea Selatan, Inggris, Slovenia, dan Slovakia. Sementara dari dalam negeri, peserta datang dari berbagai daerah seperti Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Cilacap, Jepara, Magelang, Purworejo, Kebumen, hingga Tulungagung.

“Sebetulnya banyak negara berminat, tapi karena bentrok dengan agenda festival masing-masing, seperti di Spanyol, kami hanya bisa mengakomodasi delapan delegasi tahun ini,” jelas Anang.

Baca Juga: Modus Top Up Pakai Uang Palsu, Tiga Pelaku Asal Magelang Diringkus Polisi Sleman

Untuk mendukung pengelolaan pengunjung, panitia menerapkan sistem tiket paket wisata seharga Rp20.000. Tiket ini memberikan akses ke seluruh area festival seperti panggung hiburan, area UMKM, zona kuliner, hingga ruang aktivitas budaya. Meski demikian, masyarakat tetap bisa menikmati pertunjukan secara gratis dari luar area utama.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, komunitas pelayang, pelaku wisata, seniman, dan masyarakat, JIKF 2025 diharapkan memperkuat citra Jogja sebagai pusat budaya kreatif di mata dunia.

“Kami mengundang semua pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk merayakan kebersamaan, kreativitas, dan keindahan langit Jogja bersama,” tambah Anang. []

Related posts