BacaJogja – Waduk Kedungombo terus mencuri perhatian sebagai destinasi wisata alam yang ramah keluarga. Berlokasi strategis di perbatasan tiga kabupaten—Grobogan, Sragen, dan Boyolali—waduk ini menawarkan panorama menawan, udara segar, dan suasana tenang yang cocok untuk melepas penat.
“Waduk Kedungombo ini sangat memanjakan mata. Pemandangannya bagus dan spot tepian waduknya sangat family friendly,” ungkap Dani Satria (34), pengunjung asal Grobogan sekaligus founder aplikasi Swadaya27.com, saat ditemui Sabtu (9/8/2025).
Menurut Dani, keunggulan Waduk Kedungombo tidak hanya pada keindahan alamnya, tetapi juga harga tiket masuk dan kulinernya yang terjangkau. “Untuk memasuki kawasan wisata ini tergolong murah. Harga makanan di sini juga ramah di kantong. Di pinggir danau banyak spot foto bagus dan wahana bermain untuk anak-anak,” tambahnya.
Waduk Kedungombo memiliki sejarah panjang. Dibangun pada 1985–1991, waduk ini difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 22,5 MW. Selain itu, waduk ini menjadi sumber irigasi bagi lahan pertanian seluas lebih dari 60.000 hektar di Grobogan, Demak, Kudus, Pati, dan Jepara.
Tidak hanya itu, waduk ini juga berperan penting sebagai pengendali banjir dan penyedia air baku untuk kota-kota seperti Semarang, Purwodadi, dan Rembang. Kini, dengan luas genangan mencapai 6.576 hektar, Waduk Kedungombo berkembang menjadi destinasi wisata populer yang menawarkan beragam aktivitas, mulai dari naik perahu, memancing, bermain di wahana air, hingga menikmati kuliner di warung apung sambil bersantai di spot foto instagramable.
Bagi wisatawan yang mencari tempat liburan hemat, nyaman, dan penuh pengalaman, Waduk Kedungombo layak masuk dalam daftar tujuan perjalanan. []
