Bocah Asal Kebumen Diduga Kabur karena Trauma Ayah Tiri, Kini Ditampung Warga Jogja

  • Whatsapp
Rayan Prawira Duwi Purnomo
Rayan Prawira Duwi Purnomo (Ist)

BacaJogja – Seorang bocah laki-laki bernama Rayan Prawira Duwi Purnomo (13) ditemukan warga dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Kisah penemuannya viral setelah diunggah salah seorang warganet melalui media sosial merapinews.

Dalam unggahannya, warganet yang bernama Deviana Ayu menceritakan awal mula pertemuannya dengan Rayan. Bocah itu datang ke rumahnya pada Senin (18/8/2025) malam sekitar pukul 19.30, lalu mengambil sisa makanan dari tempat sampah.

Read More

“Saya merasa kasihan, kemudian saya panggil istri saya. Setelah dicari, akhirnya anak itu kembali ketemu. Saat saya ajak bicara, ternyata dia tidak bisa bicara, tetapi bisa menulis dan paham apa yang saya tanyakan,” tulis Deviana.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Pengeroyokan di Bantul: Dua Pemuda Jadi Korban Luka Bacok

Deviana kemudian membawa bocah tersebut ke warung pecel lele dekat rumah, lalu menuju Polsek Gedong Tengen. Dari keterangan yang ditulis, Rayan mengaku berasal dari Kebumen. Ia juga menyebut memiliki keluarga di beberapa daerah, seperti Riau, Ngawi (Widodaren), Tanjung Pinang, dan Solo.

Lebih mengejutkan, Rayan bercerita bahwa ia kabur karena kerap dipukul dengan selang oleh ayah tirinya dan pernah dikurung di kamar selama dua bulan. “Anak ini tampak trauma untuk kembali ke rumahnya,” tambah Deviana.

Bocah berusia 13 tahun itu juga menyebut memiliki kakak bernama Putra (14), adik bernama Cinta (10), dan ibu kandung bernama Uul Rostul Ngibadah. Ia juga mengaku memiliki kakek bernama Suparyono, seorang anggota ABRI yang berdinas di Koramil Cawas.

Baca Juga: Djogja Antique Day 2025: Parade Motor Klasik Meriahkan 80 Tahun Kemerdekaan RI

Deviana sempat berencana mengantar pulang Rayan, namun anak itu menolak. Ia justru meminta ongkos. “Akhirnya saya kasih uang, tas, celana, dan kaos, lalu saya antar ke stasiun sesuai permintaannya. Saya juga memberikan nomor HP saya bila sewaktu-waktu butuh bantuan,” tulisnya lagi.

Keesokan paginya, Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 07.30, Rayan kembali datang ke rumah Deviana dan menyatakan tidak mau pulang. Ia justru ingin tinggal bersamanya. Saat ini, bocah tersebut ditampung di rumah kakak Deviana.

Melalui unggahannya, Deviana meminta bantuan masyarakat untuk menyebarkan informasi ini. “Saya bingung, kalau ada pihak keluarga yang mencari maka saya posting. Saat ini anaknya masih ada di tempat kakak saya,” jelasnya.

Unggahan tersebut menuai beragam reaksi warganet. Banyak yang mengaku prihatin dengan kondisi bocah itu dan berharap pihak berwenang segera mengambil langkah agar nasib Rayan lebih jelas. []

Related posts