BacaJogja – Kulon Progo kembali menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan pendidikan inklusif. Pemerintah Kabupaten meluncurkan Bus Sekolah Inklusif Transigrak (Transportasi inklusif gratis ramah anak sekolah), yang dikhususkan untuk antar-jemput siswa Sekolah Luar Biasa (SLB). Peresmian berlangsung di halaman SLB Negeri 1 Kulon Progo, Rabu (1/10/2025), dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kulon Progo H. Ambar Purwoko.
Hadir dalam acara ini sejumlah pejabat, di antaranya Kepala Dinas Sosial PPPA Kulon Progo, Kepala Disdikpora DIY, Kepala Disdikpora Kulon Progo, Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo, serta unsur Forkompinkap.
Kepala SLB Negeri 1 Kulon Progo, Titin Nurhayati, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. Baginya, bus ini bukan sekadar sarana transportasi, melainkan bentuk nyata kasih sayang pemerintah kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca Juga: Perjalanan Pulang yang Tak Sampai: Kisah Tragis Siswa SMKN 1 Nanggulan Kulon Progo
“Anak-anak merasa bahagia, dihargai, dan diperhatikan. Saat uji coba, mereka begitu antusias, bahkan ada yang ingin berputar dua kali karena senangnya naik bus sekolah,” ungkap Titin.
Untuk menambah kenyamanan, kru bus dari Dinas Perhubungan Kulon Progo juga telah dibekali keterampilan bahasa isyarat sederhana agar bisa berinteraksi dengan siswa tunarungu. “Hal ini menunjukkan bahwa Transigrak tidak hanya sekadar antar-jemput, tetapi juga layanan ramah anak yang penuh kepedulian,” tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo, Ariadi, menjelaskan bahwa bus Transigrak merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan pada Maret 2024 lalu dan mulai dioperasikan tahun ini sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati. Saat ini, bus mampu mengangkut sekitar 20 siswa dalam satu kali perjalanan atau 40 siswa dalam dua trip.
Namun, jumlah itu masih jauh dari total siswa SLBN 1 Kulon Progo yang mencapai 218 anak. Karena itu, pihaknya sudah mengajukan tambahan 12 unit bus sekolah ke Kementerian Perhubungan. “Semoga layanan ini benar-benar bermanfaat dan ke depan semakin luas jangkauannya,” ujarnya.
Baca Juga: BMKG: Siklon Ragasa Bikin Jogja Panas, Musim Hujan Tiba Oktober 2025
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, menegaskan bahwa hadirnya Transigrak adalah wujud nyata kepedulian pemerintah dalam memberikan akses pendidikan setara bagi anak berkebutuhan khusus.
“Anak-anak ini berhak mendapatkan pelayanan terbaik, termasuk fasilitas transportasi menuju sekolah. Jangan hanya mengantar dan menjemput, tapi antarkan mereka menuju masa depan yang lebih cerah,” pesannya.
Sebagai penutup acara, Ambar bahkan turun langsung menjadi sopir uji coba Transigrak, mengajak siswa merasakan kenyamanan bus dengan rute singkat mengelilingi kawasan sekitar sekolah.
Hadirnya Bus Sekolah Inklusif Transigrak Kulon Progo mendapat apresiasi hangat dari siswa maupun wali murid. Mereka menilai layanan ini aman, nyaman, serta benar-benar ramah anak—sebuah langkah maju dalam membangun pendidikan inklusif di Kulon Progo. []