BacaJogja – Sabtu pagi yang semestinya tenang di sepanjang Jalan Imogiri Barat, Bantul, mendadak berubah mencekam. Di depan sebuah toko bangunan, suara benturan keras memecah udara. Beberapa warga yang tengah beraktivitas di sekitar Dusun Denokan, Trimulyo, Jetis, bergegas keluar, mendapati tiga sepeda motor tergeletak ringsek di tengah jalan.
Asap tipis keluar dari bodi motor, sementara beberapa orang terkapar di aspal. Salah satunya, seorang pemuda berusia 22 tahun bernama Eka Adi Chandra, terlihat tak sadarkan diri. Ia segera dievakuasi ke RS Panembahan Senopati, namun nyawanya tak tertolong.
Menurut laporan Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan: Honda Scoopy AB-3813-MO, Honda Legenda AB-5069-NS, dan Honda Grand H-6942-KX.
“Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.45 WIB, saat pengendara Scoopy dari arah selatan ke utara mencoba mendahului kendaraan di depannya,” ujar Iptu Rita kepada wartawan, Sabtu siang (11/10/2025).
Baca Juga: Viral! Mobil Sri Sultan Diminta Menepi oleh Patwal demi Kelancaran Para Pejabat yang Melintas
Sayangnya, upaya mendahului itu gagal. Ruang jalan yang sempit membuat pengendara Scoopy, RA (24), kehilangan kendali dan menabrak bagian belakang Honda Grand di depannya. Tubrukan itu membuat motornya oleng ke kanan dan menabrak Honda Legenda yang datang dari arah berlawanan.
Ketiganya pun terpental di jalan, bersama para pemboncengnya. “Korban pembonceng Scoopy atas nama Eka Adi Chandra mengalami cedera kepala berat dan meninggal dunia di rumah sakit. Sementara pengendara lainnya hanya mengalami luka ringan,” jelas Iptu Rita.
RA, pengendara Scoopy yang juga asal Girisuko, Panggang, Gunungkidul, hanya mengalami luka lecet di tangan dan kaki. Begitu pula KM, pengendara Grand asal Playen, Gunungkidul, serta ED dan MAD, pengendara dan pembonceng Legenda asal Sleman dan Bantul, yang kini menjalani perawatan jalan di RS Panembahan Senopati.
Baca Juga: Ketika Warga Menjadi Penyelamat: Kisah Kakek yang Hidup Terlupakan di Rumah Kosong Bantul
Dari hasil olah TKP, polisi mencatat kerugian materi sekitar Rp500 ribu akibat kerusakan tiga sepeda motor yang terlibat tabrakan beruntun tersebut.
Namun lebih dari angka kerugian itu, kehilangan satu nyawa muda di pagi hari menjadi luka mendalam bagi keluarga dan rekan korban. Eka, yang dikenal sebagai buruh ulet dari Gunungkidul, disebut kerap berangkat pagi menuju Bantul untuk bekerja. Hari itu, ia tak pernah menyangka perjalanan rutinnya menjadi perjalanan terakhir.
“Kasus ini masih kami tangani. Kami imbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan menjaga jarak aman saat mendahului kendaraan lain, terutama di jalur ramai seperti Imogiri Barat,” pungkas Iptu Rita. []