Banjir Lahar Dingin Terjadi pada Tiga Sungai yang Berhulu di Gunung Merapi

  • Whatsapp
banjir lahar dingin merapi
Banjir lahar dingin pada sungai yang berhulu di Gunung Merapi pada 19 Oktober 2021. (Foto: Facebook Info Merapi)

Yogyakarta – Dalam sepekan terakhir terhitung 15-21 Oktober 2021, Gunung Merapi tercatat terjadi dua kali awan panas guguran dengan estimasi jarak luncur maksimal 2.500 meter ke arah barat daya. Pada periode tersebut dilaporkan terjadi penambahan aliran di tiga sungai yang berhulu di Merapi.

Selain itu juga dilaporkan terjadi hujan abu tipis di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. “Guguran lava teramati sebanyak 60 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida dalam siaran pers, Jumat, 22 Oktober 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Sultan HB X Sebut Penambang Pasir Lereng Gunung Merapi Tidak Pro Lingkungan

Menurut dia pada periode tersebut tidak teramati adanya perubahan morfologi baik kubah barat daya maupun kubah tengah yang signifikan. Volume kubah lava barat daya sebesar 1.609.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter.

Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

“Intensitas curah hujan sebesar 39 milimeter per jam selama 95 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 19 Oktober 2021. Dilaporkan terjadi penambahan aliran di Kali Gendol, Boyong, dan Bebeng,” kata Hanik.

Baca Juga: DPRD DIY Dukung Sri Sultan HB X Tutup Penambangan Pasir Lereng Gunung Merapi

Terkait hal itu, BPPTKG Yogyarta menyimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat SIAGA.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara–barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. []

Related posts