Yogyakarta – Grup Facebook Info Merapi yang memiliki 90.000 member diretas. Semua admin dikelurkan dari grup diganti akun baru. Selain itu, foto profil grup yang semula foto Gunung Merapi yang elok itu, diganti dengan profil judi.
Konten unggahan yang sebelumnya fokus pada info seputar aktivitas Gunung Merapi termasuk info kebencanaa, prakiraan cuaca kini kontennya kini sudah melenceng jauh.
Baca Juga: Penjelasan Kominfo soal Peringatan Pemblokiran oleh Tim Facebook
Selain itu, konten yang sebelumnya difilter sebelum dipublikasikan di grup, kini tidak ada filter lagi. Tak heran kini konten grup yang diunggah lebih banyak berkaitan dengan ajang perjudian, biro jodoh, bahkan berbau mesum atau pornoaksi.
Banyak member yang menyayangkan peretasan grup ini. Tidak sedikit dari anggota mengeluarkan uneg-unegnya. Salah satunya akun @Dimas Erlangga.
“YANG SEMULA TUJUAN GRUP INI UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI SEPUTAR AKTIVITAS GUNUNG MERAPI YANG MANA BERITA2 DI GRUP INI SANGAT DIBUTUHKAN MASYARAKAT JOGJA KHUSUSNYA SLEMAN SEKITARAN GUNUNG MERAPI SEKARANG SUDAH TAK ADA LAGI BERITA2 PENTING.
APAKAH KITA AKAN TETAP BERTAHAN DI GRUP INI TANPA MENDAPATKAN BERITA ATAUPUN HAL2 BERMANFAAT LAINNYA.
MARI KITA MENJADI ORANG CERDAS DAN KELUAR SECARA SERENTAK.
SALAM SAKING SARDONOHARJO WETAN KALI BOYONG ???”, tulisnya.
Baca Juga: Kata Komisi I DPR soal Data Kementerian dan Lembaga Dibobol Hacker Mustang Panda
Banyak juga member yang mengajak untuk meninggalkan atau keluar dari grup karena konten unggahan sudah menyimpang jauh dari tujuan awal grup didirikan. “Yang masih bisa baca status grup Ayo bareng #keluar grup,
Grup dalam kendali penjudi….”, tulis akun @Simbang Palagan.
“Mohon pamit admin yg terhormat. Postingan anda sudah melenceng jauh..” tulis akun @Rachmat Abadi Aang Cotank.
Baca Juga: Peretas Setkab RI Ternyata Sudah 650 Kali Meretas Situs Website
Lantas bagaimana respons admin yang asli perihal peretasan ini? RM Rhama membenarkan grup Info Merapi sudah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. “Betul, grup sudah diretas. Saya tidak tahu perkembangannya karena sudah dikeluarkan dari grup oleh admin yang baru,” katanya saat dikonfirmasi BacaJogja, Senin, 21 Februari 2022.
Dia mengatakan, upaya peretasan sebenarnya sudah berlangsung sekitar sebulan lalu. “Sudah sebulan dihack dan semua admin lama dikeluarkan. Saya sempat masuk jadi moderator dan akhirnya 6 hari lalu dikeluarkan dari grup,” ungkapnya. []