Kulon Progo – Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban yang terseret ombak di Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dua korban yang terseret ombak merupakan kakak beradik asal Kotagede, Kota Yogyakarta. Kedua korban yakni Ivander Tristan Zahwan, 9 tahun, dan Oktafiansyah Rahmadan Zahwan, 18 tahun.
Baca Juga: Pencarian Kakak Adik Terseret Ombak Pantai Glagah Kulon Progo Masih Nihil
Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto membenarkan satu dari dua korban berhasil ditemukan. “Kalau dilihat dari fisik korban yang besar (kakak), namun untuk pastinya Posko SAR gabungan masih nunggu hasil dr RSUD Wates. Untuk rilis resmi nunggu hasil visum dulu,” jelasnya, Selasa, 29 Maret 2022.
Pipit mengatakan, ciri-ciri jenazah yang ditemukan memakai kaos hitam, celana pendek biru dan kulit mulai mengelupas.
Dia mengatakan, korban ditemukan oleh SRU 4 yang melakukan pencarian dengan menggunakan perahu jukung milik SAR Linmas Glagah. Korban ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB di perairan Karangwuni. “Korban ditemukan mengapung di perairan Karangwuni, jarak dari lokasi kejadian ke lokasi penemuan kurang lebih sekitar 1 kilometer,” jelasnya.
Baca Juga: Lima Titik Lokasi Pencarian Kakak Adik Terseret Ombak Pantai Glagah Kulon Progo
Korban dievakuasi ke Pantai Glagah pukul 10.13 WIB. Selanjutnya dibawa ke RSUD Wates menggunakan ambulans SAR Linmas Glagah.
Sementara itu, Kordinator SAR Linmas Glagah Aris Widyatmoko mengatakan, saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian satu korban yang belum ditemukan. “Pencarian dilakukan di darat maupun laut. Semoga korban lainnya bisa ditemukan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah berawal saat kedua korban beserta keluarga, termasuk ayah korban berwisata di Pantai Glagah sekitar pukul 12.50 WIB. Awalnya hanya duduk-duduk di tepi pantai. Tiba-tiba datang ombak besar menyeret Tristan sampai di bibir pantai.
Baca Juga: Kronologi Kakak Adik asal Kotagede Terseret Ombak Pantai Glagah Kulon Progo
Oktafiansyah berusaha menolong dengan menarik korban. Awalnya sudah berhasil menarik tangan Tristan dalam genggaman. Namun datang lagi ombak besar susulan menyeret keduanya ke tengah dan mereka terlepas.
Menurut dia, kedua korban terseret arus ke tengah. Kedua korban terpisah setelah diterjang ombak besar susulan dan setelah itu tidak terlihat. “Usai kejadian anggota Sarlinmas sudah berupaya menolong ke selatan namun korban sudah hilang,” ungkapnya. []