BacaJogja – Pembangian subsidi bantuan langsung tunai (BLT) di Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Yoyakarta sedianya dilakukan pada Minggu, 11 September 2022. Namun, pembagian bantuan dari dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ini terpaksa tertunda.
Apa penyebabnya pembagian BLT BBM terpaksa ditunda? Ternyata, ada nuansa kampanye Pemilihan Lurah terselubung. Pemilihan lurah di kalurahan tersebut dijadwalkan pada 25 September 2022, serentak sebanyak 21 dari 75 kalurahan di Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Pesan Bupati Halim Jelang Pemilihan Lurah Serentak Bantul 2022
Nah, di dalam undangan pencairan BLT BBM bagi warga miskin di Kalurahan Gilangharjo tersebut terselip foto salah satu calon lurah dan nomor urut. Akhirnya pencarian BLT BBM batal digelar Minggu seperti yang sudah dijadwalkan.
Panewu Pandak Nanang Dwi Atmoko mengakui ada dugaan kampanye terselubung dari salah satu calon lurah di Gilangharjo dengan memanfaatkan undangan pencairan BLT BBM. Undangan tersebut dibagikan pada pada Jumat, 9 September 2022.
Baca Juga: Daftar 21 Kalurahan dan Nama Calon Lurah pada Pilur Serentak Bantul 2022
“Dugaan kampanye terselubung dari salah satu calon lurah ini diketahui dari laporan warga dan pamong kalurahan,” kata Nanang seperti dikutip Radar Jogja.
Nanang mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan perihal dugaan kampanye terselubung tersebut. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, Kantor Pos yang ditunjuk sebagai pengirim undangan mengaku tidak menyelipkan foto maupun nomor urut salah satu calon lurah.
Baca Juga: Anda Merasa Berhak, tapi Tak Dapat Bansos? Ini Cara Mengadu!
Namun Kantor Pos memang tidak berkoordinasi dengan kapanewon maupun kalurahan terkait penyaluran undangan pencairan BLT BBM.
Usai dilakukan klarifikasi, Nanang mengetahui ternyata undangan pencairan BLT dikirimkan melalui kurir kemudian dipasrahkan kepada seseorang yang ternyataa merupakan tim sukses calon lurah.
Seorang tim sukses tersebut kemudian memanfaatkannya dengan menempeli undangan dengan foto dan nomor urut calon lurah. Setelah itu, undangan dibagikan kepada warga penerima sasaran bantuan. “Anggota tim sukses tersebut juga memberi pesan untuk mendukung calon lurah tertentu,” ujarnya. []