BacaJogja – Beredar video viral yang memperlihatkan seorang pengemudi mobil Fortuner tampak marah merusak mobil. Sambil merusak mobil warna kuning, si pengemudi Fortuner itu terlihat membawa airsoft gun dan samurai.
Video berdurasi 1 menit 15 detik ini pun viral di media sosial. Di Twitter kejadian ini menjadi trending topic.
Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter @ari295 atas nama Ari Widia***. Dalam unggahannya, Ari memberikan narasi sebegai berikut:
“Tadi pagi sekitar pkl 02.00 mobil saya dirusak oleh pengemudi fortuner. Awal mulai mobil tsb melawan arah di depan office 8. Diberi dim tapi tidak mau minggir. Akhirnya mau minggir setelah mengeluarkan kata2 kasar. Mobil tsb lalu mengejar saya & merusak di depan apotek potenza”.
Baca Juga: Viral Klitih Sabet Celurit di Titik Nol Km Yogyakarta, Ini Videonya
Video ini pun mendapat banyak respons dari warganet. Hingga Senin 13 Februari 2023 tadi malam, unggahan sudah ditonton ribuan kali. Retweets 11 ribu, Quote Tweets 2,803 dan disukai 21.8 ribu.
Pemilik akun sudah mencatat pelat nomor mobil Fortuner. Dia juga menyebutkan pengemudi mobil Fortuner saat kejadian membawa airsoftgun dan samurai. “Senpi mainan, tapi yang jelas bawa samurai. plat pelaku b 2276 xxx,” kata akun @ari295 menjawab pertanyaan dari netizen.
Baca Juga: #IndonesiaMemanggil Trending di Twitter, Satu di Antaranya di Yogyakarta
Pengunggah sudah menyerahkan kasus yang dialaminya ini kepada tim pengacara. “Untuk saat ini kasus sudah saya serahkan sepenuh ke tim lawyer,” tulisnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada warganet atas dukungan yang diberikan perihal kejadian yang viral ini. “Terima kasih dukungan netizen. Ini sekarang saya menuju Polres Metro Jaksel untuk memenuhi panggilan lebih lanjut,” ungkapnya.
Baca Juga: Viral Disabilitas Ditolak Naik KRL Jogja Solo, Begini Penjelasan KAI Commuter
Video ini mendapat tangapan public. Menko Polhukam Mahfud MD turut mengomentari peristiwa yang terjadi di Ibu Kota Jakarta ini. Dalam unggahannya, Mahfud MD menulis:
“Pak Polisi, ini, katanya peristiwanya terjadi di Jakarta. Seperti filem gangster, ya. Masyarakat perlu tahu, apakah itu urusan utang piutang atau sekedar membuat konten sensasi utk medsos. Tapi apa pun, yg begitu itu tak blh terjadi. Perlu dilacak. @DivHumas_Polri”. []