KAMI Tegaskan Sikap Independen, Tak Berpihak pada Paslon di Pilkada Manapun

  • Whatsapp
KAMI
KAMI Tegaskan Sikap Independen, Tak Berpihak pada Paslon di Pilkada Manapun (Istimewa)

BacaJogja – Dalam menghadapi Pilgub Jawa Tengah, muncul klaim dari sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai KAMI Jawa Tengah, di antaranya Sutoyo Abadi dan Mudrik Sangidu, yang menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan calon (paslon).

Menanggapi hal ini, Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), melalui pernyataan resmi yang diwakili oleh Gde Siriana, memberikan klarifikasi terkait posisi dan independensi organisasi.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Mayoritas Kadin Daerah Tolak Munaslub: Arsjad Rasjid Tetap Sah Hingga 2026

Gde Siriana menegaskan bahwa KAMI tidak memiliki struktur komando di daerah-daerah. “Kelompok-kelompok yang mengatasnamakan KAMI di berbagai daerah adalah simpatisan yang bergerak secara mandiri. Mereka mungkin memiliki kesamaan visi dengan KAMI, tetapi secara organisasi, kami tidak memerintahkan atau mengarahkan dukungan kepada paslon manapun,” jelas Gde dalam siaran pers.

Lebih lanjut, KAMI menyatakan sebagai organisasi yang bersifat independen. “Kami menegaskan bahwa KAMI tidak berpihak kepada paslon Pilkada manapun. Kami mendukung kontestasi politik yang adil, transparan, dan akuntabel, dalam rangka memperkuat demokrasi yang sehat,” ujar Gde, merujuk pada Jati Diri KAMI serta 8 Maklumat KAMI sebagai pedoman dalam setiap langkah perjuangannya.

Baca Juga: KMRT Indro Kimpling dan Kisah Pilkada Kota Yogyakarta lewat Jalur Independen

Selain itu, KAMI juga mengakui hak setiap deklarator maupun simpatisan untuk menggunakan hak politiknya secara individu. Namun, mereka juga menggarisbawahi bahwa tindakan tersebut bersifat personal dan tidak mencerminkan sikap organisasi.

“Setiap simpatisan KAMI di daerah bebas mendukung siapapun dalam kontestasi politik, tetapi tanggung jawabnya sepenuhnya adalah tanggung jawab pribadi, tanpa melibatkan organisasi KAMI,” ujar Gde Siriana dengan tegas.

Baca Juga: Mahasiswi UMY Bentangkan Spanduk “Berjilbab dan Berprestasi” Saat Wisuda, Ini Maknanya

Seperti diketahui, KAMI juga bersikap netral dalam Pilpres 2024 yang lalu, tetapi mempersilahkan deklarator KAMI secara pribadi mendukung paslon tertentu.

“Mestinya mereka pakai nama lain yang sesuai dengan tujuan dukungan itu. Nama KAMI tidak layak digunakan untuk berpetualang dalam politik,” tegas Gde.

“Jadi kalau ada yang mengatas namakan KAMI mendukung salah satu Paslon itu patut diduga hanya menggunakan KAMI untuk transaksi politik guna kepentingan Pribadinya,” tutur Gde.

Baca Juga : Anies Baswedan Ungkap Update Pendirian Ormas atau Partai hingga Biaya Operasional

Pernyataan ini juga didukung oleh anggota Komite Eksekutif KAMI, yaitu Anton Permana dan Anthony Budiawan, yang menekankan pentingnya menjaga integritas KAMI sebagai organisasi independen dalam dunia politik.

Dengan klarifikasi ini, KAMI berharap masyarakat mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai posisi mereka dalam Pilgub Jawa Tengah serta peran mereka sebagai organisasi yang mendorong demokrasi yang sehat dan transparan.

Tiga Pernyataan Resmi Komite KAMI

1. KAMI sebagai organisasi tidak memiliki struktur komando di daerah. Adapun yang menyatakan sebagai KAMI daerah merupakan kelompok-kelompok simpatisan atau pendukung KAMI yang ada di daerah-daerah, yang mengorganisir diri dan bergerak karena memiliki kesamaan visi dan perjuangan dengan KAMI.

2. KAMI adalah organisasi yang independen, sehinga tidak berpihak kepada paslon Pilkada manapun. KAMI mendukung kontestasi politik yang adil, transparan dan akuntabel dalam rangka membangun demokrasi yang sehat sesuai perjuangan KAMI yang mengacu pada Jati Diri KAMI dan 8 Maklumat KAMI.

3. Sebagai individu, setiap deklarator KAMI maupun simpatisan KAMI di daerah berhak menggunakan hak politiknya untuk mendukung siapapun dalam setiap kontestasi politik, dan bertanggung jawab sepenuhnya secara pribadi tanpa melibatkan KAMI sebagai organisasi dalam setiap kesepakatan apapun dengan paslon kontestasi politik manapun. []

Related posts