Evakuasi Pemancing Meninggal di Embung Kemiri Sleman: Tim SAR Ungkap Kronologi

  • Whatsapp
embung kemiri
Lokasi kejadian pemancing tenggelam. (Istimewa)

BacaJogja – Kecelakaan air terjadi di Embung Kemiri, Purwobinangun, Pakem, Sleman pada Selasa, 8 Oktober 2024. Seorang remaja berusia 18 tahun, Amad Yulianto, warga Kratuan, dilaporkan hilang saat memancing di lokasi tersebut.

Korban, yang memiliki riwayat epilepsi, pamit kepada orang tuanya, Suradi, untuk memancing sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, ketika dicari, korban tidak ditemukan di sekitar embung, sementara alat pancing dan sandalnya masih tertinggal di tepi.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Kisah di Balik WJNC 2024: Pingsan di Kerumunan dan Fasilitas Umum yang Rusak

Dhedi Prasetya, Koordinator Unit Siaga Basarnas Sleman, mengatakan, laporan pertama masuk pada pukul 18.15 WIB, dan operasi pencarian langsung dilakukan oleh Tim Selam SatLinmas Rescue Istimewa Wilayah VII Kaliurang.

Pada pukul 18.40 WIB, tim mulai mempersiapkan peralatan di tempat kejadian perkara (TKP). Tim selam yang terdiri dari Tri Purnawan (KU 40) dan Ade Bayu P (KU 14) mulai melakukan penyelaman pada pukul 19.15 WIB dengan dukungan bilayer dan safety permukaan dari anggota lainnya.

Baca Juga: Mengintip Proses Batik Sogan di Wijirejo Bantul, Karya Tangan yang Mewarnai Dunia

Hanya dalam waktu dua menit setelah penyelaman, tim selam berhasil menemukan korban pada pukul 19.17 WIB. Proses pengangkatan korban dilakukan dengan cepat, dan pada pukul 19.30 WIB, Amad Yulianto berhasil diangkat ke darat. “Selanjutnya, korban dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans SatLinmas Rescue Istimewa Wilayah VII Kaliurang,” katanya.

Dalam operasi penyelamatan ini, berbagai pihak turut terlibat, termasuk Unit Siaga SAR Sleman (Basarnas Yogyakarta), TRC BPBD DIY, SAR DIY, Polsek Pakem, Koramil Pakem, serta Pemkal Purwobinangun.

Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival 2024: Gatotkaca Memukau Yogyakarta di Puncak HUT ke-268

Peristiwa tragis ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus seperti epilepsi.

Tim SAR juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan faktor keselamatan dan segera melapor jika menemukan kondisi yang mencurigakan di area perairan. []

Related posts