BacaJogja – Kampanye akbar pasangan calon (paslon) Kustini Sri Purnomo dan Sukamto (Kusuka), yang rencananya digelar di Lapangan Denggung Sleman pada Jumat (22/11), resmi dibatalkan. Pembatalan tersebut mengikuti surat larangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman dengan nomor 870/PL.02.4-SD/3404/4/2024.
Ketua Tim Pemenangan Kusuka, Raden Inoki AP, menyayangkan keputusan tersebut, mengingat tidak ada agenda lain yang dijadwalkan di lokasi tersebut. “Kami menerima surat KPU tentang larangan penggunaan Lapangan Denggung pada tanggal 22 untuk kampanye akbar. Padahal, tidak ada kegiatan apa pun di lapangan itu,” ujar Inoki saat dikonfirmasi pada Jumat (22/11).
Baca Juga: Kinerja Pendapatan Negara DIY 2024 Melonjak, Pajak dan PNBP Jadi Pilar Utama
Kekecewaan Tim Pemenangan
Inoki menilai larangan ini merugikan paslon Kusuka, yang sudah menyiapkan konsep acara matang dengan mempertimbangkan antusiasme masyarakat. “Lapangan Denggung sangat ideal untuk kampanye akbar kami. Banyak masyarakat yang antusias dan ingin hadir dari berbagai wilayah,” jelasnya.
Namun, dengan keputusan KPU tersebut, tim Kusuka kehilangan opsi lokasi lain yang mampu mengakomodasi konsep acara. “Kami tidak bisa memastikan kelancaran acara jika harus memindahkannya ke tempat yang kurang memadai,” tambah Inoki.
Baca Juga: Milad 4 Tahun Komunitas Pecinta Bantul: Berbagi, Peduli, dan Pesan Kebersamaan
Fokus ke Bilik Suara
Meski merasa dihalangi, tim pemenangan Kusuka tetap optimistis. Mereka memutuskan untuk mengalihkan fokus ke strategi memenangkan paslon di bilik suara. “Banyak tindakan aneh yang sudah kami terima selama ini. Tapi itu tidak menyurutkan semangat kami untuk fokus memenangkan Kusuka dan memperjuangkan kepentingan rakyat,” tegas Inoki.
Kampanye akbar yang sedianya menjadi momentum besar bagi paslon Kusuka kini digantikan oleh pendekatan yang lebih strategis. “Kami akan memaksimalkan perjuangan di bilik suara demi kemenangan pasangan Kustini-Sukamto,” pungkasnya. []
