BacaJogja – Dalam langkah besar menuju regenerasi birokrasi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap enam Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Daerah DIY. Pelantikan ini bukan hanya simbol transisi, tetapi juga merupakan bukti konkret implementasi sistem manajemen talenta yang pertama kali diterapkan di DIY.
Pelantikan yang berlangsung pada Jumat (13/12) di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY, Sekretaris Daerah DIY, serta jajaran Kepala OPD dan Forkopimda DIY. Momentum ini mencerminkan komitmen Pemerintah DIY dalam mempercepat pembangunan melalui pembaruan dan penyegaran kepemimpinan.
Baca Juga: Terbongkar! Perdagangan Bayi di Yogyakarta, Dua Bidan Ditangkap Setelah 14 Tahun Beroperasi
Enam pejabat yang dilantik antara lain:
- Syam Arjayanti, yang kini dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY.
- Didik Wardaya, yang dipromosikan sebagai Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan.
- Yuna Pancawati, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.
- Suhirman, yang kini memimpin Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY.
- Hery Sulistio Hermawan, yang ditugaskan sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.
- Eling Priswanto, yang menjadi Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY.
Baca Juga: Bibit Siklon Ancam Yogyakarta, Cuaca Ekstrem Mengintai Tiga Hari ke Depan
Dalam sambutannya, Sri Sultan menyampaikan bahwa para pejabat yang baru dilantik diharapkan untuk dapat mengimplementasikan tiga daya utama dalam kepemimpinan, yaitu Cipta, Rasa, dan Karsa yang dikenal sebagai falsafah Tridaya. Cipta menggambarkan pemikiran dan gagasan yang mendorong inovasi, Rasa berakar pada ketulusan dan moralitas, sementara Karsa mewakili tekad dan semangat untuk bertindak.
“Pemimpin yang baik harus mampu berpikir, merasakan, dan bertindak. Mereka yang dilantik harus menyatukan diri sebagai agen perubahan yang mampu menggerakkan birokrasi untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Sri Sultan.
Baca Juga: World Philosophy Day 2024: Relevansi Filsafat dalam Era Kontemporer
Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan visi misi keistimewaan DIY, yakni peningkatan martabat dan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan yang lebih efektif dan berbasis budaya kerja yang luhur. Dengan terpilihnya enam pejabat baru ini, Sri Sultan berharap mereka dapat memanfaatkan peluang untuk mempercepat pembangunan dan menciptakan perubahan positif di DIY.
“Saya berharap, pelantikan ini dapat menjadi momentum percepatan pembangunan demi tercapainya tujuan hakiki Keistimewaan DIY,” tambahnya. []
