BacaJogja – Peran seorang ibu dalam rumah tangga semakin kompleks dan strategis. Bahkan dalam hal kecil seperti menentukan sekolah untuk anak, seorang ibu sering menjadi penentu. Hal ini bukan hanya soal pembiayaan, tetapi juga memastikan anak pergi dan pulang sekolah dengan aman, nyaman, dan selamat.
“Posisi seorang ibu dalam hal kecil, seperti mengantar dan menjemput anak sekolah, menjadi pekerjaan ekstra yang sering tak terlihat,” ujar Siti Rohayati, pengamat parenting. Ia menegaskan bahwa ibu masa kini bukan lagi sekadar konco wingking (pendukung di belakang layar), tetapi juga garda depan keluarga. “Bahkan, tak jarang ibu juga menjadi pencari nafkah yang handal, bukan sekadar membantu suami mengumpulkan rezeki,” tambahnya.
Baca Juga: Bocah Dilaporkan Hanyut saat Mandi di Sungai Kedung Cimuris Brebes
Hal ini juga menjadi bahan diskusi dalam pertemuan ibu-ibu Dasawisma RT 08 Watukempul Lor, Potorono, di Kopi Kuden beberapa hari lalu. Mereka berbagi pengalaman dan solusi untuk menghadapi masalah keluarga. “Tugas seorang ibu sungguh berat. Maka, tidaklah bijak jika suami dan anak-anak membiarkan ibu kelelahan tanpa diberi kesempatan untuk healing,” ungkap salah satu peserta sarasehan tersebut.
Memaknai Hari Ibu dengan Kebersamaan
Di RT 04 Kuden, Sitimulyo, peringatan Hari Ibu dirayakan dengan sarasehan tentang peran ibu muda dan lomba memasak nasi goreng yang melibatkan para bapak. Lomba ini bertujuan agar para bapak memahami beratnya peran ibu yang tak hanya memikirkan makanan, tetapi juga mengurus berbagai pekerjaan rumah tangga.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Commuter Tambah Perjalanan Prameks dan KRL Yogya-Palur
“Lomba masak nasi goreng ini bukan sekadar acara seru-seruan, tetapi juga sarana agar bapak-bapak lebih menghargai peran seorang ibu,” kata Ketua RT 04, Supriyadi. Ia menambahkan bahwa penghormatan kepada ibu seharusnya dilakukan setiap hari, bukan hanya saat peringatan Hari Ibu.
Lomba ini menghasilkan juara dari berbagai tim, dengan gelar Master Chef diberikan kepada Hari Yatin sebagai juara pertama, Chef Paman di posisi kedua, dan Chef Muna dari kelompok ronda malam Jumat di posisi ketiga. Acara ditutup dengan pesta nasi goreng, makan bersama ingkung nasi gurih, dan doa bersama yang dipimpin oleh Rois Isryadmadi.
Baca Juga: MES DIY Bahas Konsep Pariwisata Yogyakarta Ramah Muslim yang Inklusif untuk Semua
Pujian untuk Ibu: Apresiasi yang Bermakna
Ketua PKK, Evana Mutia Hasan, menekankan pentingnya memberikan apresiasi kepada seorang ibu. “Penghargaan untuk ibu tidak selalu berupa barang atau uang. Ketika masakannya disantap dengan penuh syukur dan disertai pujian, itu sudah menjadi bentuk apresiasi yang besar,” ujarnya.
Evana juga mengingatkan bahwa peran ibu dalam keluarga harus dijaga dan dihormati. “Tak bisa dibayangkan jika sebuah keluarga kehilangan peran seorang ibu, baik karena sakit maupun tiada. Peran ibu akan selalu abadi.” []