Kota Tua Jakarta: Melangkah ke Masa Lalu dalam Liburan Natal dan Tahun Baru

  • Whatsapp

BacaJogja – Kawasan Kota Tua Jakarta terus memikat hati para wisatawan sebagai destinasi unggulan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Dengan luas sekitar 130 hektare, kawasan ini tidak hanya menawarkan pemandangan memukau, tetapi juga pengalaman wisata penuh makna bagi pengunjung dari berbagai usia.

Jejak Sejarah Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta, atau dikenal juga sebagai Oude Batavia, adalah saksi bisu perjalanan panjang sejarah ibu kota. Kawasan ini berdiri sejak abad ke-17, ketika Batavia menjadi pusat perdagangan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) di Asia Tenggara. Arsitektur khas Eropa yang masih kokoh hingga kini merupakan peninggalan masa kejayaan kolonial Belanda, berpadu dengan sentuhan budaya Tionghoa yang turut memperkaya identitas kawasan ini.

Read More

FGD MES 2024

Baca Juga: Peringatan Cuaca Hari Ini di Yogyakarta: Hujan Lebat hingga Angin Kencang, Waspadai Dampaknya

Bangunan-bangunan seperti Museum Fatahillah, Gereja Sion, hingga Jembatan Kota Intan menjadi simbol Kota Tua sebagai pusat peradaban masa lampau. Tak hanya itu, lorong-lorongnya yang sarat sejarah menyimpan cerita perjuangan bangsa, dari masa penjajahan hingga kemerdekaan.

Pesona Tak Lekang Waktu

Keindahan arsitektur bangunan bersejarah membuat Kota Tua menjadi lokasi favorit untuk berswafoto. Salah satu pengunjung, Naufal Baskara (40), warga Menteng, mengaku terkesan dengan nilai historis yang dimiliki kawasan ini.
“Bangunan-bangunan ini merupakan saksi berbagai peristiwa bersejarah Indonesia di masa lampau,” ungkapnya.

Baca Juga: Angkutan Nataru 2024-2025: KAI Commuter Yogyakarta-Solo Catat 178 Ribu Penumpang dalam 6 Hari

Namun, daya tarik Kota Tua tidak hanya terletak pada sejarahnya. Beragam hiburan lokal turut memeriahkan suasana, mulai dari pentas seni, pertunjukan cosplayer, hingga permainan sepeda. Selain itu, kawasan ini juga menawarkan wisata kuliner khas yang dapat dinikmati di kafe-kafe tematik dan jajanan kaki lima.

Rehan Herjuno (28), seorang pengunjung dari Kecamatan Senen, mengaku senang menikmati live music dari musisi lokal.
“Ada live music yang membuat saya senang datang ke Kawasan Kota Tua,” katanya.

Baca Juga: Holiday Farm di Warungboto Yogyakarta: Edukasi Anak Bertani dan Olah Sampah Organik

Romantisme di Bawah Cahaya Malam

Ketika malam tiba, suasana Kota Tua berubah menjadi lebih memikat. Lampu-lampu hias yang menerangi bangunan tua menciptakan atmosfer romantis yang sulit dilupakan. Anggun Salsabila (20), warga Klaten, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa ia lebih memilih menikmati kawasan ini pada malam hari.
“Suasananya indah dan menenangkan. Lampu-lampunya menambah kesan romantis,” ujarnya.

Baca Juga: Kinerja APBN DIY Tumbuh Positif hingga November 2024, Belanja Negara Capai Rp21,38 Triliun

Pilihan Wisata Akhir Tahun di Ibu Kota

Bagi yang ingin menikmati akhir tahun di Jakarta, Kota Tua menawarkan segalanya: keindahan, hiburan, dan pelajaran sejarah. Dengan berbagai atraksi yang memadukan masa lalu dan masa kini, kawasan ini tetap menjadi destinasi favorit untuk menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru.

Menelusuri Kota Tua Jakarta seperti melangkah ke masa lalu, namun tetap dalam kenyamanan era modern. Jadi, apakah Anda siap merasakan perjalanan waktu di jantung sejarah Jakarta? []

Related posts