BacaJogja – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit III.B.1 sukses menggelar pelatihan membatik bagi ibu-ibu di Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Magelang. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal sekaligus membuka peluang usaha berbasis keterampilan membatik.
Pelatihan yang berlangsung di Pendopo Batik Setumbu pada Selasa, 25 Februari 2025, pukul 09.00-13.00 WIB ini mendapatkan sambutan hangat dari warga. Ibu-ibu Dusun Kurahan tampak antusias mengikuti setiap tahap pelatihan, mulai dari menggambar pola, mencanting, hingga pewarnaan kain. Mahasiswa KKN UAD berperan sebagai fasilitator sekaligus instruktur dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Vokalis Sukatani Novi Citra Indriyati: Punk, Pendidikan Islam, dan Kutipan Wiji Thukul
Ketua kelompok KKN UAD, Sahrul Muhammad Saputra, menjelaskan bahwa pelatihan membatik ini tidak hanya menjadi sarana edukasi budaya tetapi juga peluang bagi warga untuk mengembangkan keterampilan ekonomi kreatif.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus memperkenalkan keterampilan membatik kepada ibu-ibu di Dusun Kurahan. Harapannya, mereka bisa terus berkarya dan mungkin ke depannya dapat mengembangkan usaha berbasis batik,” ujar Sahrul.
Salah satu peserta, Ibu (nama), mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Saya baru pertama kali membatik dan ternyata sangat menarik. Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut karena kami ingin belajar lebih banyak,” katanya dengan penuh semangat.
Baca Juga: Update Jadwal Libur Sekolah Ramadan 2025 dan Idulfitri: Cek Tanggal Lengkapnya!
Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarwarga. Hasil karya batik yang telah dibuat pun bisa dibawa pulang oleh peserta sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka dalam belajar membatik.
Dengan semangat kreativitas dan kebersamaan, mahasiswa KKN UAD berhasil menghadirkan kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat Dusun Kurahan. Ke depan, diharapkan pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi ibu-ibu di desa tersebut untuk mengembangkan usaha batik mandiri yang bernilai ekonomi tinggi. (Tim KKN UAD)