Tragedi Pagi di Kulon Progo: Cinta Sehidup Semati yang Terhenti di Jalan Dekso Kalibawang

  • Whatsapp
kecelakaan maut kulon progo
kecelakaan maut antara truk boks vs motor di Kulon Progo (Istimewa)

BacaJogja – Duka mendalam menyelimuti warga Kanoman, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo. Sepasang suami istri, DS (30) dan RHM (28), meninggal dunia dalam kecelakaan tragis yang terjadi pada Jumat pagi, 11 April 2025, di ruas jalan Dekso–Kebonagung, tepatnya sebelah barat Jembatan Kreo, Kalibawang.

Keduanya yang sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AB 5504 VO, melaju dari arah timur menuju barat, dari wilayah Minggir, Sleman menuju Kalibawang. Saat jam menunjukkan sekitar pukul 06.10 WIB, tragedi tak terelakkan menimpa mereka.

Read More

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, sebuah truk boks Isuzu dengan pelat B 9060 UXA yang dikemudikan oleh MS (36), warga Sleman, melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan cukup tinggi.

Baca Juga: Suara Abadi Titiek Puspa: Ketika “Kupu-Kupu Malam” Terbang ke Keabadian

Truk tersebut melintasi garis marka tengah jalan dan menghantam motor korban dari arah depan. “Truk melaju dari barat ke timur dan sudah melewati garis marka jalan saat bertabrakan dengan sepeda motor korban,” jelas Ipda Tanto dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

Benturan keras membuat sepeda motor korban terseret sejauh enam meter. DS dan RH, dinyatakan meninggal di tempat. Tak berhenti di situ, truk yang kehilangan kendali meluncur ke kanan jalan dan menabrak sebuah bangunan kios di sisi selatan. Atap bangunan roboh, sementara bagian depan truk rusak parah.

Sementara itu, sopir truk selamat meski mengalami luka-luka di wajah dan tangan. Polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk apakah ada faktor kelelahan, rem blong, atau kelalaian pengemudi.

Selamat Tinggal Pasangan Harmonis

DS dan RHM , dikenal sebagai pasangan muda yang ramah, aktif, dan dicintai masyarakat sekitar. Kepergian mereka yang mendadak mengguncang keluarga dan warga Kanoman. Yang lebih memilukan, mereka meninggalkan seorang anak laki-laki yang masih balita, MR, yang kini menjadi yatim piatu.

Baca Juga: Jembatan Srandakan Lama Bantul Dirobohkan: Ini Alasan dan Proses Pembongkarannya

Jenazah keduanya telah dimakamkan hari ini, Jumat Pon, 11 April 2025, di Pasarean Ganden Kanoman I, setelah disemayamkan di rumah duka Kanoman II, Kalibawang.

Ajakan Solidaritas: Peduli untuk Si Kecil

Sebagai bentuk empati dan kepedulian, warganet mengajak menggalang dana sukarela untuk membantu masa depan putra almarhum. “Monggo, bagi sedulur yang berkenan, kita serkileran seikhlasnya. Bantuan ini akan disalurkan untuk keperluan adik yatim piatu, putra kedua korban,” tulisnya di grup Facebook. []

Related posts