BacaJogja – Tim gabungan SAR dan aparat kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap 11 korban yang diduga tertimbun longsor di kawasan tambang batu alam Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Peristiwa memilukan ini terjadi di area tambang Galian C yang sebelumnya sudah mendapat sorotan karena dugaan pelanggaran izin tambang. Hingga Jumat malam (30/5/2025), tercatat 14 korban meninggal dunia telah berhasil diidentifikasi dan dipulangkan kepada keluarga masing-masing oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat.
Daftar Korban Meninggal Dunia Longsor Gunung Kuda
Berikut nama-nama 14 korban meninggal yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat:
- Andri (41) – Kabupaten Kuningan
- Sukadi (48) – Kecamatan Astanajapura, Cirebon
- Sanuri (47) – Kecamatan Palimanan, Cirebon
- Sukendra – Kecamatan Dukupuntang, Cirebon
- Dendi Hirmawan (40) – Kabupaten Bandung
- Sarwah (36) – Kecamatan Sumber, Cirebon
- Rusjaya (48) – Kecamatan Palimanan, Cirebon
- Rion Firmansyah – Kecamatan Palimanan, Cirebon
- Rino Ahmadi (28) – Kecamatan Dukupuntang, Cirebon
- Ikad Budiarso (47) – Kecamatan Ciwaringin, Cirebon
- Toni (46) – Kecamatan Palimanan, Cirebon
- Wastoni Hamzah (25) – Kabupaten Indramayu
- Jamaludin (49) – Kabupaten Indramayu
- Suparta (42) – Kecamatan Palimanan, Cirebon
Proses Identifikasi Korban Dilakukan dalam Lima Tahap
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menjelaskan bahwa identifikasi korban dilakukan melalui lima fase standar DVI:
- The Scene (TKP) – Evakuasi korban dan barang bukti
- Post Mortem – Pemeriksaan jenazah secara medis dan forensik
- Ante Mortem – Pengumpulan data korban sebelum kejadian
- Rekonsiliasi – Pencocokan data ante mortem dan post mortem
- Debriefing – Penyerahan jenazah ke keluarga
Sementara itu, empat korban luka-luka telah mendapatkan perawatan dan dipulangkan, sedangkan tujuh orang lainnya menjalani rawat jalan.
Pencarian Korban Masih Berlangsung
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menyebutkan bahwa pencarian terhadap 11 korban yang masih tertimbun terus diintensifkan. Dua tim SAR gabungan telah dikerahkan, masing-masing bertugas menyisir wilayah timur dan barat lokasi longsor.
“Kami terus melakukan pencarian berdasarkan laporan warga yang melapor ke posko pengaduan,” ujar Rudi, Sabtu (31/5/2025).
Dugaan Kelalaian dan Izin Tambang Diperiksa
Polisi saat ini juga tengah mendalami dugaan kelalaian dan pelanggaran hukum dalam pengelolaan tambang tersebut. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat telah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari tiga perusahaan atau yayasan pengelola tambang yang beroperasi di kawasan Gunung Kuda.
Sebagai bentuk dukungan logistik, dapur umum juga telah didirikan untuk membantu kebutuhan tim pencarian di lokasi bencana. []