BacaJogja – Pagi itu, hawa sejuk perbukitan Menoreh menyelimuti Dusun Nganti, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap. Langit cerah, suara takbir mengalun dari corong masjid Fathul Janah.
Namun ada yang istimewa pada Idul Adha tahun ini—seekor sapi simental raksasa bernama Herkules berdiri tenang di halaman masjid, menanti momen pengorbanan.
Herkules bukan sembarang sapi. Bobotnya mencapai lebih dari 800 kilogram, dan ia datang sebagai hadiah kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk warga Kulon Progo.
Baca Juga: Ketika Jalan Pulang Jadi Mimpi Buruk: Curhat Perempuan Korban Pelecehan di Kotagede Yogyakarta
“Ini momen yang sangat berkesan. Baru pertama kali kami menerima langsung bantuan kurban dari Presiden,” ujar Abdul Malik Ar-Royhan, Kepala Dusun Nganti sekaligus Ketua Takmir Masjid Fathul Janah. Ia masih mengenang hari ketika kabar itu datang dari Pemerintah Daerah Kulon Progo.
Penerimaan bantuan tak serta-merta. Surat permohonan dilayangkan, koordinasi dilakukan dengan Dinas Pertanian, Bagian Kesra, hingga inspeksi lokasi oleh tim terkait. Dan akhirnya, Kamis pagi (5/6), Herkules pun tiba. Seperti pahlawan yang dinanti, ia disambut oleh tokoh masyarakat, aparat desa, dan ratusan pasang mata warga yang penasaran.
Pada Jumat pagi (6/6), usai salat Idul Adha, Herkules disembelih. Prosesnya berlangsung penuh khidmat, menyatukan warga dalam kebersamaan dan doa. Dagingnya kemudian dibagikan kepada 260 kepala keluarga yang tersebar di tujuh masjid di Kalurahan Hargotirto: dari Nganti hingga Sungapan, Menguri, Sebatang, hingga Teganing.
Baca Juga: Langit Bantul Menyala! Ini Jadwal Lengkap dan Rute Takbir Keliling Iduladha 2025
“Presiden memang menitipkan satu ekor sapi, tapi yang kami rasakan bukan cuma dagingnya—melainkan perhatian dan kehadiran negara di tengah perbukitan,” tutur Abdul.
Idul Adha kali ini bukan hanya tentang kurban, tapi tentang harapan. Di tengah tantangan hidup, terutama di daerah pegunungan yang jauh dari pusat kota, Herkules menjadi simbol bahwa tak ada wilayah yang terlalu jauh untuk dijangkau kepedulian.
Warga menyambut hangat daging kurban yang dibagikan. Bagi sebagian keluarga, ini mungkin satu-satunya kali mereka bisa memasak daging dalam jumlah cukup untuk seisi rumah.
Di hari penuh berkah itu, Herkules memberi lebih dari sekadar daging. Ia membawa kebersamaan, harapan, dan pengingat bahwa Idul Adha adalah tentang berbagi dengan tulus—meski dari yang paling tinggi, kepada yang paling sederhana. []