BacaJogja – Suasana dini hari di Jalan Daendels, Purworejo, yang biasanya lengang berubah mencekam pada Minggu (12/10/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Di bawah langit yang masih gelap, suara benturan keras memecah keheningan di Desa Wonosari, Kecamatan Ngombol. Sebuah mobil Toyota Hiace bertabrakan dengan truk tronton Hino hingga menewaskan dua orang asal Sleman, Yogyakarta.
Kedua korban itu adalah Dimas Aris Wicaksono (24), warga Kelurahan Mranggen Kidul, Kecamatan Mlati, dan Rusmiyatun (53), warga Pules Kidul Karang Anyar, Kecamatan Turi. Dimas diketahui sebagai sopir Hiace, sementara Rusmiyatun menjadi penumpangnya.
Menurut keterangan Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Purworejo, Ipda Tukul Puji Puriyono, mobil Hiace dengan pelat B 7052 KDB melaju dari arah barat ke timur atau dari Kebumen menuju Kulon Progo. Namun, di tengah perjalanan, kendaraan tersebut tiba-tiba oleng ke kanan hingga melewati marka jalan.
Baca Juga: Polsek Gamping Razia dan Patroli Malam Cegah Balap Liar di Ringroad Barat Sleman
“Semula kendaraan bermotor Toyota Hiace melaju dari arah barat ke timur (Kebumen–Kulon Progo). Sesampai di lokasi kejadian, bergerak ke kanan melebihi garis marka jalan dan bertabrakan dengan kendaraan bermotor truk Hino tronton yang melaju dari arah berlawanan (timur ke barat),” jelas Ipda Tukul.
Truk Hino dengan nomor polisi H 8766 OW dikemudikan oleh Akhmad Tarmudi (48), warga Desa Sambeng Wetan, Kembaran, Banyumas. Benturan keras antara kedua kendaraan tak terhindarkan. Mobil Hiace ringsek parah, dan dua penumpangnya terjepit di dalam.
Petugas dan warga yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi. Dimas dan Rusmiyatun dibawa ke RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo. Namun, nyawa keduanya tak tertolong. Dimas sempat mendapat perawatan intensif, tetapi kemudian menyusul meninggal dunia.
Baca Juga: Kuliner Ekstrem Gunungkidul: Puthul Goreng, Si Kumbang Musiman Kaya Protein yang Lagi Viral!
“MD (meninggal dunia) 1, LB (luka berat) 1. Yang LB sudah menyusul ini (MD), jadi ada 2 yang MD,” tutur Ipda Tukul saat dihubungi wartawan.
Jalan Daendels yang menghubungkan Kulon Progo dan Kebumen itu dikenal sebagai jalur padat kendaraan lintas provinsi. Meski berstatus jalan nasional, sebagian ruasnya minim penerangan dan sering berkabut pada dini hari. Diduga, kondisi itu menjadi salah satu faktor yang memicu kecelakaan.
Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Sementara, kedua korban kini telah dibawa pulang ke Sleman untuk dimakamkan oleh keluarga masing-masing. Duka menyelimuti dua kampung di lereng Merapi itu—perjalanan dini hari yang semula hendak menembus batas waktu, kini menjadi kisah kehilangan yang mendalam. []