Yogyakarta Jadi Contoh Daerah dengan Inflasi Stabil di Tengah Kenaikan Harga Pangan Nasional

  • Whatsapp
rakor inflasi
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara daring, Senin (20/10). (Pemda DIY)

BacaJogja — Di saat sejumlah daerah di Indonesia menghadapi lonjakan harga pangan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) justru mencatat kondisi inflasi yang tetap stabil. Fakta ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara daring, Senin (20/10).

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mengikuti rapat tersebut dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, bersama sejumlah pejabat daerah. Hadir pula Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto, Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, dan Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti.

Read More

Rakor yang diikuti seluruh provinsi ini juga menghadirkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, hingga Direktur Utama Perum Bulog, yang menyoroti pentingnya langkah cepat pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan bahan pokok, terutama beras.

Pengendalian Harga Beras dalam Batas Aman

Eling Priswanto menjelaskan, kondisi harga pangan di DIY, termasuk beras, masih terkendali dengan baik. “Pengendalian harga di DIY masih dalam batas aman, termasuk untuk komoditas beras yang saat ini menjadi perhatian nasional,” ujarnya.

Baca Juga: De Tjolomadoe Karanganyar: Transformasi Pabrik Gula Jadi Ikon Wisata Heritage Jawa Tengah

Ia menambahkan, pemerintah pusat kini memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi daerah untuk bertindak cepat dalam menghadapi potensi kenaikan harga. “Kepala dinas perdagangan bisa langsung bersurat kepada Bulog untuk operasi pasar beras SPHP saat harga mulai naik. Begitu pula Dirkrimsus, diberi kewenangan untuk bertindak cepat agar rantai komando tidak terlalu panjang,” jelas Eling.

Dengan kewenangan ini, operasi pasar bisa segera dilakukan tanpa harus menunggu instruksi pusat. Langkah ini dinilai efektif untuk menjaga harga agar tidak melonjak di pasaran.

DIY Relatif Aman dari Tekanan Inflasi

Meski isu kenaikan harga beras menjadi sorotan nasional, kondisi di DIY relatif stabil. “Kalau secara umum di DIY stabil dan aman. Dari paparan pusat pun, tidak ada satu pun kabupaten atau kota di DIY yang mengalami kenaikan harga signifikan. Hanya sedikit di Bantul, itu pun sangat kecil,” ungkap Eling.

Baca Juga: Islamic Relief Indonesia Tampilkan Inovasi Transformasi Mustahik Jadi Muzakki di ICBMR 2025 Yogyakarta

Stabilitas ini, kata dia, tak lepas dari koordinasi rutin antara pemerintah daerah, TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), dan dinas terkait. Pemantauan harga harian dilakukan secara konsisten, memastikan distribusi logistik dan pasokan tetap lancar di seluruh kabupaten/kota.

Keuangan Daerah Didorong Lebih Produktif

Selain inflasi, rapat juga membahas soal pengelolaan keuangan daerah. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mendorong agar pemerintah daerah memaksimalkan penggunaan pendapatan untuk kepentingan masyarakat.

“Apabila daerah memiliki pendapatan lebih, itu sebaiknya dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Kalau ada saving, simpanlah di bank daerah, bukan di Bank Himbara,” terang Eling, menyampaikan pesan Purbaya.

Ia menambahkan, DIY termasuk dalam kelompok provinsi dengan keseimbangan keuangan yang baik. “DIY cukup bagus, seimbang antara pendapatan dan belanja. Itu yang menjadi catatan positif dari Menteri Keuangan,” pungkasnya. []

Related posts